Liputan6.com, Jakarta Zinedine Zidane mengerti bahwa suatu saat ia harus meninggalkan Real Madrid. Dan, Zidane pun harus siap menghadapi kenyataan tersebut.
Pelatih - yang memenangkan penghargaan FIFA of the Year - ditunjuk Real Madrid pada bulan Januari 2016 menggantikan Rafael Benitez. Sebelumnya, Zidane melatih Castilla, pemain muda di klub tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Sepak bola selalu membawa pasang surut sehingga Anda perlu memahami bagaimana memulihkannya," kata Zidane, seperti dilansir Marca, Rabu (25/10/2017).
"Jika berada di atas, maka Anda harus mencoba dan tinggal di sana. Tapi, saya sadar suatu hari nanti akan berakhir bagi saya di Madrid dan saya siap untuk itu.
Pada bagian lain Zidane menjelaskan, kemampuannya memimpin pemain top didasarkan pada hasrat akan sepak bola dan profesinya. Dan, yang lebih penting lagi para pemain percaya pada setiap instruksinya.
"Jika pemain memiliki kepercayaan pada Anda, maka Anda bisa melangkah lebih jauh," kata Zidane.
Zidane telah memenangkan tujuh trofi sejak dipercaya sebagai manajer Real Madrid. Di antara deretan prestasi itu, termasuk dua gelar Liga Champions dan trofi La Liga.
Pelatih Terbaik
Sebelumnya, Zidane menolak predikat pelatih terbaik. Dia menyatakan masih belum mencapai titik tersebut.
"Saya tidak berpikir saya yang terbaik. Saya masih jauh dari itu," kata Zidane.
Publik menyebut Zidane sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia. Namun Zidane mengatakan, ia hanya beruntung berada di tim dengan kumpulan para pemain terbaik.
"Saya beruntung berada di tim terbaik di dunia, jujur saja. Saya menyukai apa yang saya lakukan. Saya melakukannya dengan semangat dan semakin baik," kata Zidane.
Advertisement