3 Pemain Real Madrid yang Dibeli Murah

Liputan6.com, Madrid - Melonjaknya harga pemain di setiap bursa transfer tak lepas dari kebijakan yang diterapkan Real Madrid. Mereka adalah klub yang tak segan-segan menggelontorkan banyak uang demi mendapatkan pemain yang diinginkan.

Saking gemarnya belanja pemain dengan banyak uang demi mengumpulkan pemain bintang, Real Madrid pun mendapat julukan Los Galacticos. Itu karena kebijakan Madrid yang mendatangkan Luis Figo, Zinedine Zidane, Ronaldo da Lima, dan David Beckham dalam rentang 2000-2003.

Era Los Galacticos kembali dimulai Real Madrid sejak 2009. Deretan pemain mahal yang saat itu merapat adalah Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, James Rodrigues, dan Kaka.

Kebijakan Los Blancos yang mengandalkan kekuatan uang demi membangun skuat bertabur bintang pun sudah diikuti klub-klub lain. Sebut saja Chelsea, Manchester City, hingga terkini Paris Saint-Germain (PSG).

Namun, tak setiap pemain hebat yang didatangkan Real Madrid dengan harga mahal. Buktinya, saat ini ada beberapa pemain yang mereka andalkan didatangkan dengan harga yang terbilang murah. Berikut adalah daftarnya.

Madrid tergiur merekrut Casemiro setelah tampil impresif bersama Sao Paolo. Tentu ini adalah hasil dari tim pencari bakat mereka. Bersama Sao Paolo, Casemiro tampil dalam 112 laga dalam usia yang terbilang muda.

Awalnya, Madrid meminjamnya terlebih dahulu pada Februari 2013. Lalu, mereka mempermanenkannya dengan biaya 6 juta euro (Rp 94,5 miliar). Namun, ia tak lantas mendapat kepercayaan. Casemiro lebih dulu mengarungi petualangan bersama Madrid B di musim 2012/2013.

Lalu, ia juga sempat dipinjamkan ke FC Porto sepanjang musim 2014/2015. Di sana, ia mendapat kepercayaan penuh dengan 41 penampilan, mencetak empat gol, dan menciptakan tiga assist. Sejak itu, ia mulai mendapatkan tempat dalam skuat inti Los Merengues.

Hingga kini, sudah 120 pertandingan yang sudah dilewati Casemiro. Perannya sebagai gelandang bertahan nyaris tak tergantikan. Ia juga sudah memenangkan sembilan gelar bergengsi, termasuk tiga trofi Liga Champions.

Meski pelatih Zinedine Zidane kerap melakukan rotasi, Carvajal tetap menjadi salah satu pemain yang diandalkan. Berperan sebagai bek kanan, ia dinilai begitu disiplin menjaga pertahanan meski juga harus membantu serangan.

Sejatinya, ia adalah produk akademi Madrid yang sudah bergabung sejak 2002. Anehnya, saat sudah rutin dua musim tampil bersama tim B, ia justru dilepas ke Bayer Leverkusen pada musim panas 2012.

Tampaknya, Carvajal diberi pilihan untuk mengambil keputusan jika ingin mendapat banyak kesempatan tampil. Namun, Madrid tampaknya juga menyertakan klausul buy back untuk pemain yang kini berusia 25 tahun itu.

Karenanya, ketika dibeli kembali pada musim panas 2013, Madrid hanya perlu merogoh kocek 6,5 juta euro (Rp 102,4 miliar). Sejak itu, sudah 171 laga dilewati Carvajal bersama Madrid. Ia juga menyumbang empat gol dan 27 assist.

Asensio menjadi pemain muda yang memiliki masa depan cerah di Madrid. Di usianya yang baru 21 tahun, ia sudah mendapatkan banyak pengalaman berharga. Tak heran jika Zidane begitu menyukainya.

Asensio sendiri adalah produk akademi Real Mallorca. Setelah tampil dalam 56 laga bersama Mallorca, Madrid pun merekrutnya pada musim panas 2015 dengan biaya 3,9 juta euro (Rp 61,4 miliar).

Namun, saat itu ia langsung dipinjamkan ke Espanyol selama semusim penuh. Keputusan itu terbukti jitu karena Asensio dipercaya sebagai pemain inti Espanyol. Alhasil, Zidane pun langsung menjadikannya sebagai pemain inti pada musim 2016/2017.

Dalam dua musim, sudah 57 caps yang dikoleksi pemain kelahiran Spanyol itu. Ia juga sudah mengemas 17 gol dan enam assist. Ia juga termasuk dalam skuat Madrid saat menjuarai Liga Champions musim lalu.