Liputan6.com, Jakarta - Setelah menginvestasikan begitu banyak uang di musim panas, Paris Saint-Germain (PSG) kini berubah jadi tim menakutkan. Lihat saja, mereka saat ini tengah nyaman di puncak klasemen Liga 1.
Tak hanya itu, tim berjuluk Les Parisien itu sudah memastikan diri tiket 16 besar Liga Champions. Melihat semua ini, banyak rekor yang mungkin dipecahkan oleh PSG.
Advertisement
Baca Juga
Bersama Neymar, Edinson Cavani, dan Kylian Mbappe, PSG menjadi sangat menakutkan di lini depan. Belum lagi dukungan lini tengah yang diisi, Julien Draxler, Angel Di Maria, hingga Marco Verratti.
Alhasil, PSG ibarat buldoser yang siap menggusur lawan-lawan mereka. Terutama di ajang kompetisi domestik.
Ada lima rekor yang mungkin dipatahkan PSG musim ini. Apa saja? Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:
Â
5. Rekor Poin Ligue 1
PSG telah mengumpulkan 38 poin dari 12 kemenangan dan dua kali seri di Ligue 1. Mereka juga tetap tak terkalahkan pada musim ini.
Itu berarti mereka mendapatkan rata-rata 2,71 poin per pertandingan. Mengingat bahwa PSG telah memainkan laga lawan tim lima besar saat ini, mencatat empat kemenangan dan satu hasil imbang, tampaknya aman untuk berasumsi bahwa mereka akan terus mengambil poin penuh dalam laga ke depan.
Jika melakukannya, PSG akan menyelesaikan musim dengan total sekitar 103 poin. Itu akan dengan mudah mengalahkan rekor Ligue 1 saat ini, yang diraih oleh PSG sendiri dengan 96 poin pada musim 2015-16.
Â
Advertisement
4. Rekor Kemenangan Ligue 1
Paris Saint-Germain saat ini memegang rekor Ligue 1 untuk mendapatkan kemenangan terbanyak dalam satu musim. Itu juga mereka raih pada musim 2015-16 ketika mencatat 30 kemenangan dari 38 pertandingan.
Pada saat itu, tampaknya tidak mungkin rekor yang mewakili efisiensi 79% akan kembali dipatahkan. Tapi PSG mungkin bisa melakukannya lagi musim ini.
Pasukan Unai Emery tersebut sejauh ini mencatat 12 kemenangan dari 14 pertandingan, dengan tingkat efisiensi 86%. Jika tingkat itu dipertahankan selama keseluruhan musim, maka akan menghasilkan 33 kemenangan, tiga lebih banyak dari rekor mereka saat ini.
Â
3. Rekor Gol Terbanyak Ligue 1
Musim 2015-16 Paris Saint-Germain juga memecahkan rekor gol di Prancis. Mereka berhasil kemas 102 gol sepanjang musim.
Tim tahun ini tidak memiliki keseimbangan dan soliditas yang sama. Namun mereka memiliki bakat menyerang mengerikan dengantiga pemain depan Kylian Mbappe, Edinson Cavani dan Neymar.
Klub Paris lainnya, Racing Club de Paris, mencetak rekor pada musim 1959-60 yang sampai saat ini belum terpecahkan. Kala itu, mereka mencetak 118 gol.
Musim ini, PSG telah mencetak 45 gol dalam 14 pertandingan. Jika terus mencetak gol degan tingkat itu (3,21 gol per pertandingan), mereka akan mencapai total 122 gol pada akhir musim dan membuat rekor baru.
Â
Advertisement
2. Rekor Unbeaten Ligue 1
Paris Saint-Germain telah tampak lebih unggul dari lawan-lawan di Ligue 1sejauh musim ini. Maka itu mungkin saja mereka bisa menjadi juara tak terkalahkan pertama dalam sejarah Ligue 1.
Seperti disebutkan sebelumnya, Les Parisiens telah melawan tim lima besar, mencatat empat kemenangan dan satu hasil imbang. Mereka ditahan imbang Marseille dengan hasil imbng 2-2, sementara kunjungan ke juara bertahan Monaco menghasilkan kemenangan 2-1. Di atas kertas, perjalanan mereka ke markas Olympique Lyonnais pada akhir Januari akan paling sulit.
Hindari kekalahan di sana dan mereka akan memiliki setiap kesempatan untuk mendapatkan gelar yang pernah diberikan kepada Arsenal: The Invincibles. Patut dinantikan.
Â
1. Bicara Banyak di Liga Champions
Performa terbaik PSG di Liga Champions tadalah semifinal di musim 1994-95. Kala itu mereka diperkuat pemain-pemain macam Paul Le Guen, Rai dan George Weah yang sempat sukses menyingkirkan Barcelona sebelum kalah dari juara bertahan Milan di empat besar.
Meskipun sudah investasiu banyak uang beberapa tahun terakhir, mereka gagal melewati tahap perempat final dalam lima musim terakhir. Mungkin hal-hal akan berbeda kali ini.
Setelah semua yang disebutkan di atas, PSG berpotensi besar bicara banyak di Eropa. Mereka paling tidak bisa bersaing sampai semifinal dengan modal yang dipunyai.
Eka Setiawan
Advertisement