Dua Gelandang Senior Jadi Andalan Gattuso di Lini Tengah AC Milan

Gattuso akan melakukan debut sebagai pelatih AC Milan lawan Benevento.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Nov 2017, 11:28 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2017, 11:28 WIB
Milan Diimbangi AEK Athens Tanpa Gol
Riccardo Montolivo (AP/Thanassis Stavrakis)

Liputan6.com, Milan - Pelatih anyar AC Milan, Gennaro Gattuso, mencoba bereksperimen dalam sesi latihan kemarin. Di lini tengah, ia menjajal duet Lucas Biglia dan Riccardo Montolivo.

Dua gelandang berpengalaman itu dijadikan jangkar dalam skema 3-4-3. Adapun di lini depan, ia mencoba memadukan Suso, Giacomo Bonaventura, dan Nikola Kalinic.

Namun, duet Biglia-Montolivo belum pasti akan diterapkan Gattuso pada laga kontra Benevento, Minggu (3/12/2017). Menurut Sky, gelandang muda Franck Kessie tetap akan masuk dalam starting XI.

Dengan demikian, Gattuso tetap harus memilih salah satu di antara mereka untuk mendampingi Kessie. Laga Benevento versus AC Milan akan tersaji di Stadion Ciro Vigorito. Pertandingan tersebut menjadi debut Gattuso sebagai pelatih AC Milan.

Di atas kertas, I Rossoneri jauh lebih diunggulkan. Apalagi, Benevento belum meraih satu pun poin musim ini.

Meski demikian, AC Milan tetap perlu waspada. Target meraih poin perdana menjadi motivasi ekstra bagi tim yang baru promosi ke Serie A itu.

Sebelumnya, dalam konferensi pers perdananya dua hari lalu, Gattuso menyampaikan bahwa tidak ada yang mudah untuk dikalahkan. “Tidak ada pertandingan yang mudah di Serie A. Kita harus menyiapkan diri untuk semua pertandingan dalam kondisi yang terbaik,” katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tugas Berat

Gattuso punya tugas berat untuk mengangkat AC Milan dari keterpurukan. Kemenangan menjadi harga mati jika tak ingin semakin jauh tertinggal dari rival-rivalnya.

Gelandang AC Milan, Lucas Biglia berebut bola pemain Austria Wien, Christoph Monschein pada matchday kelima Liga Europa di Stadion San Siro, Jumat (24/11).   (MIGUEL MEDINA / AFP)

Saat ini, Diavolo sudah terpaut 18 poin dari pemuncak klasemen Napoli, serta 11 poin dari peringkat empat, AS Roma. “Ada 72 poin tersisa yang harus dimenangkan, dan saya tidak bisa hanya dianggap sebagai caretaker," ujar Gattuso.

Dia menambahkan, "Saya tahu tidak semua orang menyukai saya, tapi saya juga tahu apa yang bisa saya berikan untuk tim saya."

 


Ajang Pembuktian

Kemenangan juga sekaligus dapat menjawab keraguan publik terhadap kapasitas Gattuso. Sampai akhirnya ia ditunjuk menggantikan Montella hari Senin lalu, banyak kalangan yang ragu bahwa Rino (sapaan Gattuso) bisa membawa Milan bangkit.

Alasannya tak lain adalah minimnya pengalaman Gattuso sebagai pelatih. Seluruh klub yang pernah dilatih Gattuso sejak tahun 2013, seperti FC Sion, Palermo, OFI Crete, dan AC Pisa, semuanya gagal.

Ia pun dipecat dalam waktu singkat. Terakhir saat menukangi tim Primavera, kinerja Gattuso juga tidak terlalu menjanjikan.

Dari 12 laga, AC Milan U19 kalah tiga kali. Yang paling memalukan saat melawan Sassuolo U19 di pertandingan perdana, di mana mereka kalah 1-5. (Abul Muamar)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya