Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) tengah mengalami pekan buruk. Hal ini membuat sang manajer, Jose Mourinho, uring-uringan yang meluapkan kekesalan dengan menyalahkan para pemainnya.
Pada Sabtu (23/12/2017), MU harus puas hanya membawa satu poin dari kandang Leicester City usai bermain 2-2. Sebelumnya, The Red Devils harus tersingkir di ajang Piala Liga setelah kalah dari klub Divisi Championship, Bristol City.
Advertisement
Baca Juga
Seusai laga kontra Leicester, Mourinho menyebut para pemain MU kekanak-kanakan. Kesalahan pada menit akhir membuat Paul Pogba dan kawan-kawan gagal merebut tiga poin.
Hasil itu membut MU semakin tertinggal dari Manchester City, yang memuncaki klasemen sementara Liga Inggris. The Citizens memimpin 13 poin atas The Red Devils.
Jamie Vardy sempat membuat MU tertinggal, sebelum Juan Mata mencetak gol dan membuat kedudukan berbalik. Namun, di penghujung laga, bek tuan rumah, Harry Maguire, menyamakan skor.
Ekspresi Kekesalan
Ketika ditanya mengapa timnya tidak bisa merebut tiga poin dari pertandingan itu, Mourinho menjawab, "Saya tidak tahu. Kami tidak menang karena kami melewatkan peluang-peluang luar biasa," kata Mourinho, seperti dilansir Sky Sports.
"Kami dihukum atas kesalahan kami, apa lagi yang bisa saya katakan? Ini pertandingan yang mudah untuk dimenangkan, tapi ketika Anda melewatkan peluang-peluang besar di depan gawang dan tidak hanya itu, juga kekanak-kanakan saat kehilangan bola kemudian dihukum pada akhir laga," ujar pelatih asal Portugal itu.
Mourinho menyindir pasukannya bermain kekanak-kanakan di kotak penalti lawan dan kekanak-kanakan di kotak penalti sendiri. Kesalahan-kesalahan tersebut yang menurut Mourinho membuat MU kehilangan dua poin dalam laga yang sesungguhnya bisa dimenangkan.
Advertisement
Bernada Sarkas
Ketika MU dikalahkan Bristol City dan harus terdepak dari Piala Liga Inggris, Mourinho berkomentar sarkas. Mantan pelatih Real Madrid ini mengaku merasa bahagia dengan kekalahan MU dari klub kasta kedua Liga Inggris itu.
"Saya merasa hebat," ucap Mourinho. "Serius. Ada satu hal yang membuat saya marah sebagai manajer dan ada hal lain untuk merasa hebat sebagai seorang pria. Saya merasa hebat, saya bekerja keras," tambahnya.