PSSI Yakin Stadion Penuh Saat Indonesia Selection Vs Islandia

Laga Indonesia selection kontra Islandia berlangsung malam ini di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jan 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2018, 15:00 WIB
Konferensi Pers Indonesia Selection vs Timnas Indonesia (Foto: Switzy Sabandar/Liputan6.com)
Konferensi Pers Indonesia Selection vs Timnas Indonesia (Foto: Switzy Sabandar/Liputan6.com)

Liputan6.com, Yogyakarta - Deputi Sekjen Bidang Pengembangan Bisnis PSSI, Marcel Iwan Masita, optimistis tribun Stadion Maguwoharjo Sleman akan dipenuhi suporter untuk laga Indonesia Selection kontra Timnas Islandia, Kamis (11/1/2018) malam WIB.

Menurut Marcel, harga tiket yang relatif tinggi tidak akan memengaruhi daya beli masyarakat, khususnya di Yogyakarta. Tiket laga Indonesia Selection kontra Timnas Islandia sendiri dijual mulai Rp 100.000 sampai Rp 200.000 per lembar.

"Sampai dengan H-1 penjualan tiket online sudah 3.000 lembar, ini rekor penjualan tiket online untuk pertandingan yang digelar di Stadion Maguwoharjo, biasanya tidak pernah sampai segitu," ujar Marcel, Rabu (10/1/2018).

Pembelian tiket secara online laga Indonesia Selection versus Timnas Islandia sudah 20 persen dari kuota, itu diyakini sebagai pertanda baik. Terlebih, penonton di Stadion Maguwoharjo Sleman memiliki kebiasaan membeli tiket di tempat atau on the spot.

Kondisi Geografis

Pelatih Indonesia Selection, Robert Rene Albert berharap suporter bisa menonton secara langsung pertandingan ini. Pasalnya, pemain yang berlaga merupakan pilihan suporter secara langsung dan bukan dibentuk oleh pelatih.

Meskipun demikian, ia memaklumi kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari kepulauan dan tersebar dari barat ke timur.

"Susah juga kalau suporter dari Ambon misalnya harus datang langsung menonton," kata Rene.

Bukan Persoalan Penonton

Pelatih Timnas Islandia, Heimir Hallgrimsson, justru tidak mempersoalkan banyak atau sedikitnya penonton yang melihat. Tujuan utamanya berlaga adalah memperkenalkan pengalaman lain dalam bermain sepak bola kepada para pemain muda negaranya. (Switzy Sabandar)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya