Liputan6.com, Jakarta Pesepakbola legendaris Brasil, Ronaldinho Gaucho resmi mengakhiri kariernya dalam dunia sepakbola. Kabar tersebut disampaikan oleh sang kakak, yang juga agennya, Roberto Assis, Rabu (17/1/2018).
Sebelum benar-benar menyatakan pensiun, Ronaldinho memang sudah lama tidak lagi bermain. Playmaker berteknik tinggi itu bahkan sudah tidak memiliki klub tehitung sejak 29 September 2015.
“Selesai sudah. Dia pensiun dari sepakbola,” ucap Assis kepada O Globo.
Advertisement
Baca Juga
Dikemukakan Assis, akan ada sejumlah laga perpisahan untuk Ronaldinho tahun ini, yang rencananya akan digelar di Meksiko, Eropa, Asia, serta kampung halamannya, Brasil.
“Mungkin setelah Piala Dunia, sekitar bulan Agustus lah. Nike, yang merupakan sponsor Ronaldinho, turut serta dalam proyek perpisahan ini. Namun detailnya seperti apa belum diketahui,” katanya.
Tumbuh bersama akademi Gremio, Ronaldinho merantau ke Eropa di tahun 2001. Paris Saint-Germain (PSG) menjadi klub Eropa pertama yang dibelanya. Dua tahun bersama klub Prancis itu, pemain bernama lengkap Ronaldo de Assis Moreira itu kemudian bergabung dengan Barcelona, dan mencapai puncak kegemilangannya di sana.
Bersama raksasa Spanyol itu, ia memenangkan dua gelar La Liga (2004/2005 dan 2005/2006) serta satu trofi Liga Champions musim 2005/2006.
Usai menuai kesuksesan bersama Blaugrana, Ronaldinho kemudian pindah ke Liga Italia, dan bergabung dengan AC Milan pada musim panas 2008. I Rossoneri menjadi klub Eropa terakhir yang dibela Ronaldinho sebelum ia kembali merumput di benua Amerika, yakni bersama Flamengo (Januari 2011-Juni 2012), Atletico (Juni 2012-September 2014), Queretaro (September 2014-Juli 2015), dan Fluminense (Juli-September 2015).
Selama dua setengah tahun membela AC Milan (Juli 2008-Januari 2011), Ronaldinho hanya mempersembahkan satu gelar Scudetto. Ia memang tidak lagi tampil dalam performa terbaiknya, seperti yang ia lakukan bersama Barcelona.
Meski demikian, ia tetap meninggalkan banyak kenangan indah dengan aksi-aksinya di lapangan. Berikut empat momen terindah Ronaldinho selama berseragam I Rossoneri yang bakal dikenang dalam sejarah klub raksasa Italia itu.
1. Gol Tunggal Lawan Inter Milan
Ronaldinho pernah menjadi pahlawan kemenangan AC Milan dalam laga derby melawan Inter Milan di Serie A pekan kelima musim 2008/2009, 28 September 2008. Ia mencetak gol tunggal di menit 36 melalui sundulan ke pojok kiri jauh gawang Julio Cesar, memanfaatkan umpan crossing Ricardo Kaka.
Gol Ronaldinho itu menjadi salah satu yang terbaik dari semua gol yang ia cetak untuk AC Milan. Tayangan gol tersebut pun kerap diputar ulang di akun Instagram I Rossoneri.
“Jadi penentu kemenangan dalam derby tahun 2008? Itu adalah kenangan indah. Saya ingat itu dengan jelas. Tiap kali saya kembali ke Italia, para fans selalu mengingatkan saya akan hal itu. Itu adalah salah satu momen terbaik dalam karier saya,” ujar Ronaldinho pada November 2017 lalu, seperti dilansir Football Italia.
Dalam laga tersebut, AC Milan yang waktu itu masih dilatih oleh Carlo Ancelotti, menurunkan trio Brasil di lini depan. Ronaldinho tampil bareng Kaka sebagai playmaker, di belakang Aleksandre Pato.
Di tengah, ada Gennaro Gattuso yang kini menjabat pelatih klub tersebut, didampingi Clarence Seedorf serta Massimo Ambrosini. Sedangkan di lini belakang ada Paolo Maldini, Kaka Kaladze, Marek Jankulovski, dan Gianluca Zambrotta.
Skuat Inter Milan pun sejatinya tak kalah kuat saat itu. Mereka diperkuat Marco Materazzi, Esteban Cambiasso, Javier Zanetti, Ricardo Quarema, serta Zlatan Ibrahimovic waktu itu.
Advertisement
2. Dua Gol Lawan Juventus
Di giornata 19 Serie A musim 2009/2010, tepatnya pada 10 Januari 2010, AC Milan menang telak 3-0 atas Juventus. Hebatnya, mereka menghajar si Nyonya Tua di kandang sang lawan, yang waktu itu masih bermarkas di Stadion Olympic, Turin.
Pertandingan tersebut menjadi bukti kehebatan Ronaldinho. Ia memborong dua gol sekaligus. Gol pertamanya lahir di menit 72 lewat sundulan, memanfaatkan umpan corner Andrea Pirlo. Pirlo juga menjadi penyuplai assist bagi gol Alessandro Nesta di menit 29, yang juga melalui tendangan sudut.
Kemudian, gol kedua Ronaldinho tercipta di menit 88. Kali itu giliran David Beckham yang memberikan assist untuknya. Umpan crossing legenda Inggris itu dimanfaatkan dengan baik oleh Ronaldinho, yang kemudian menceploskan gol keenamnya musim itu melalui sepakan kaki kanan.
Kemenangan telak AC Milan waktu itu sempat membuat pendukung Juventus marah besar waktu itu. Mereka menyalakan kembang api dan melempari benda-benda ke lapangan.
3. Hattrick Lawan Siena
Ronaldinho juga pernah membukukan hattrick saat berseragam I Rossoneri. Momen itu terjadi ketika AC Milan menghadapi Siena dalam lanjutan Serie A pekan ke-20, tepatnya 17 Januari 2010 atau setelah mereka menghajar Juventus di pekan sebelumnya. Bermain di Stadion San Siro, AC Milan menang besar 4-0.
Gol pembuka lahir dari titik putih yang dieksekusi Ronaldinho di menit 12, setelah sebelumnya Marco Boriello dilanggar oleh kiper Siena, Gianluca Curci di kotak terlarang. Curci pun diganjar kartu merah oleh wasit.
Menghadapi 10 pemain Siena, AC Milan pun menjadi-jadi. Menit 28, giliran Boriello yang mencetak gol, memanfaatkan assist Andrea Pirlo.
Gol kedua Ronaldinho, atau gol ketiga AC Milan dalam pertandingan tersebut, tercipta melalui sundulan, memanfaatkan tendangan pojok yang diambil David Beckham. Itu menjadi assist kedua Beckham secara berturut-turut dalam tiga pertandingan.
Dan hattrick Ronaldinho pun lahir di menit akhir laga melalui sepakan jarak jauh yang tak mampu dijangkau kiper pengganti Siena, Gianluca Pegolo.
Advertisement
4. Gol ke Gawang Real Madrid
Gol yang tak kalah penting yang pernah disumbangkan Ronaldinho untuk AC Milan adalah saat menghadapi Real Madrid di babak penyisihan grup C Liga Champions musim 2009/2010. Golnya ketika itu menyalamatkan AC Milan dari kekalahan di kandang sendiri di San Siro.
Real Madrid unggul lebih dulu saat itu, melalui Karim Benzema di menit 29. Ronaldinho membalas enam menit kemudian melalui titik putih. AC Milan mendapat hadiah tendangan penalti setelah bola menyentuh tangan bek Madrid, Pepe, di kotak terlarang.
Gol tersebut merupakan satu dari empat gol yang disumbangkan Ronaldinho untuk AC Milan di pentas Liga Champions. Peraih Ballon d’Or tahun 2005 itu memang tak banyak bermain di kompetisi paling bergengsi itu ketika berseragam I Rossoneri. Ia hanya tampil dalam 12 pertandingan dalam dua musim. (Abul Muamar)