Gasperini Beri Isyarat Tinggalkan Atalanta Demi AC Milan?

Gennaro Gattuso lambat laun mampu mengangkat performa AC Milan, tapi...

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jan 2018, 06:36 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2018, 06:36 WIB
Gennaro Gattuso
Gennaro Gattuso gembira AC Milan kalahkan Inter Milan di laga derby (MARCO BERTORELLO / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Gennaro Gattuso mulai membawa pengaruh positif bagi AC Milan. Perlahan tapi pasti, sejak ditunjuk sebagai pelatih menggantikan Vincenzo Montella pada 27 November 2017 lalu, ia membuat penampilan I Rossoneri membaik. AC Milan mulai merangkak mendekati zona Liga Europa, dan kini hanya terpaut 3 poin dari Sampdoria yang ada di peringkat enam klasemen.

Meski demikian, masa depan Gattuso sebagai pelatih AC Milan tetap belum aman. Dikabarkan, juara Serie A 18 kali itu diam-diam masih mencari-cari pelatih yang lebih mumpuni dan berpengalaman. Satu nama yang masuk radar adalah pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini. Pelatih 59 tahun itu dianggap layak melatih Leonardo Bonucci Cs mulai musim depan.

Di tengah-tengah rumor ini, Gasperini pun memberi isyarat bahwa dirinya dapat meninggalkan Atalanta sewaktu-waktu. Salah satu alasannya adalah karena proyek klub asal Kota Bergamo itu sudah berubah dari saat semula dia ditunjuk sebagai pelatih, 14 Juni 2016 lalu.

"Saya di sini karena setahun yang lalu saya berjodoh dengan proyek Antonio Pescassi (Presiden Atalanta). Saya akan bertahan kalau saya bisa penuhi harapan sang presiden. Kalau strateginya berubah, tidak ada alasan untuk bertahan,” ujar Gasperini kepada L’Eco, seperti dilansir Football Italia.

Gasperini tampak mulai tak yakin dengan masa depan Atalanta. Ini disinyalir karena banyaknya pemain-pemain muda berbakat mereka yang dibiarkan dibajak oleh klub-klub besar. Beberapa contoh seperti Roberto Gagliardini (Inter Milan), Andrea Conti dan Franck Kessie (AC Milan). Belum lagi Mattia Caldara dan Leonardo Spinazzola yang sudah diamankan oleh Juventus.

"Proyek Antonio Percassi mendikte tiga sampai empat pemain hebat dan selanjutnya pemain-pemain dari akademi muda. Sekarang tidak seperti itu lagi. Tapi maaf, saya tidak bisa menyampaikannya,” katanya.

"Saya perhatikan, dan saya lihat kampanye transfer musim ini, kok rasanya lebih lemah dibanding skuat yang ada. Saya tidak melihat skenario tahun lalu, walaupun kenyataannya klub ini memang menghasilkan investasi besar pada musim panas lalu," Gasperini menambahkan.

Saksikan juga video pilihan di bawah ini:

 

Sukses Bersama Atalanta

Kinerja Gasperini bersama Atalanta sejatinya cukup luar biasa. Ia sukses mengantarkan Atalanta finis di urutan empat klasemen Serie A musim lalu dan otomatis lolos ke Liga Europa.

Musim ini, kehebatan taktik Gasperini juga masih berlanjut. Atalanta lolos ke babak 32 besar Liga Europa dengan status sebagai juara grup. Mereka mampu mengatasi Olympique Lyon dan menyingkirkan Everton di babak penyisihan grup (Grup D).

Tak cuma itu, ia juga meloloskan Atalanta ke babak semi final Coppa Italia musim ini dengan mengalahkan Napoli di babak perempat final. Di Serie A, posisi Atalanta juga tidak terlalu buruk, di mana mereka berada di urutan delapan klasemen dengan torehan 30 poin, hanya terpaut satu angka dari AC Milan.

“Atalanta ini adalah tim kuat. Tidak perlu ada keraguan soal itu,” ucap Gasperini. (Abul Muamar)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya