Liputan6.com, La Coruna - Setelah menganggur lebih dari dua tahun, mantan pemain dan pelatih AC Milan, Clarence Seedorf akhirnya memiliki pekerjaan baru. Ia baru saja diangkat sebagai arsitek anyar Deportivo La Coruna.
Pemain yang tampil bersama AC Milan pada 2002-2012 itu diumumkan sebagai pelatih anyar Deportivo pada Selasa (6/2/2018) dini hari WIB. Ia menggantikan tugas Cristobal Parralo Aguilera yang dipecat usai gagal membangkitkan Deportivo.
Advertisement
Baca Juga
Tim berjulukan Super Depor memang tengah terpuruk. Sudah tujuh laga terakhir mereka lewati tanpa kemenangan. Bahkan, lima laga di antaranya berakhir dengan kekalahan. Secara keseluruhan, baru empat kemenangan yang diraih Deportivo dari 22 laga La Liga 2017/2018.
Hal itu yang membuat Seedorf, pemenang dua gelar Liga Champions bersama AC Milan, merasa tertantang untuk membawa Deportivo keluar dari zona degradasi. Saat ini mereka duduk di urutan ke-18 klasemen dengan 17 poin, terpaut tiga poin dari Levante di urutan ke-17.
"Depor adalah klub dengan banyak sejarah. Tidak pantas berada di tempat sekarang ini. Orang-orang di klub memiliki keyakinan bahwa skuat ini punya kualitas. Saya rasa saya bisa memberikan sesuatu yang penting untuk klub," ujar Seedorf, dilansir situs Depor.
Â
Tantangan Seedorf
Seedorf sendiri termasuk pelatih yang minim pengalaman. Pria asal Belanda itu baru menukangi dua klub. Klub pertama adalah Milan dalam periode 16 Januari 2014-9 Juni 2014. Saat itu, ia hanya bisa mempersembahkan 11 kemenangan dari 22 laga.
Petualangan selanjutnya dijalani Seedorf bersama Shenzhen FC pada periode 7 Juli 2016-5 Desember 2016. Dari 14 laga, Seedorf mempersembahkan empat kemenangan, empat hasil imbang, dan enam kali kalah.
"Kami menghadapi tantangan dalam 16 laga ke depan. Kami sangat yakin bisa menyelesaikannya bersama-sama. Tim ini perlu diperkuat dan diperbaiki dengan sosok pemimpin. Ia datang untuk mengambil tantangan ini," tutur Presiden Deportivo, Tino Fernandez.
Â
Advertisement
Rapor Seedorf Sebagai Pelatih
AC Milan (16 Januari 2014-9 Juni 2014)
11 menang, 2 seri, 9 imbang dari 22 laga
Shenzen (7 Juli 2016-5 Desember 2016)
4 menang, 4 seri, 6 kalah dari 14 laga
Deportivo La Coruna (5 Februari 2018-...)