SOROT BINTANG: Mohamed Salah di Ambang Sejarah

Liputan6.com, Jakarta - Dunia mulai kehabisan kata-kata untuk mendeskripsikan sepak terjang Mohamed Salah bersama Liverpool. Uniknya, pelatih Jurgen Klopp menilai anak asuhnya dapat meningkatkan permainan.

Klopp memberi pandangan usai menyaksikan anak asuhnya mencetak empat gol saat Liverpool menghancurkan Watford 5-0 di Anfield, Minggu (18/3/2018) dini hari WIB.

"Salah dalam periode emas. Tapi dia tahu dapat memberi lebih. Salah ingin terus belajar dan berkembang," ungkap Klopp, dilansir Daily Mail.

Pandangan Klopp jelas membuat para rival waspada. Pasalnya, saat ini mereka sudah kelabakan berusaha menghentikan Salah.

Pemain asal Mesir tersebut kini membukukan 36 gol pada kampanye debut. Tidak ada pemain yang mampu menyumbang sebanyak itu dalam musim pertamanya di Anfield. Dia menyalip Fernando Torres yang merobek gawang lawan 33 kali musim 2007/2008.

Salah mengikuti jejak John Barnes (vs Queens Park Rangers, Oktober 1987), Steven Gerrard (vs Olympiakos, Desember 2004), Robbie Fowler (Fulham, Oktober 1993), dan Luis Suarez (vs Norwich City, Desember 2013), sebagai penggawa Liverpool yang menciptakan empat gol dalam satu pertandingan. Dia juga menjadi pemain ke-26 yang menorehkan quatrick di Liga Inggris.

Selain itu, Salah berkesempatan memecahkan sejumlah rekor lain. Dia bisa menjadi pemain tersubur sepanjang masa Liverpool dalam satu kampanye. Saat ini status tersebut dipegang Ian Rush yang membukukan 47 gol pada 1983/1984.

Salah dapat mengejar memanfaatkan laga tersisa. Klub Merseyside itu masih melakoni tujuh laga di Liga Inggris. Liverpool turut menjalani dua pertandingan di Liga Champions, yang berpotensi bertambah menjadi lima, jika masuk final.

Dengan 28 gol di Liga Inggris, Salah juga hampir pasti menyalip Didier Drogba sebagai pemain Afrika paling produktif. Drogba mencatat 29 gol bersama Chelsea pada 2009/2010.

Capaian tersebut membuat Salah disamakan dengan pemain terbaik dunia lima kali LIonel Messi. Pengakuan terakhir datang dari pelatih Watford, Javi Garcia, yang juga sempat menghadapi Messi di La Liga.

"Salah tidak sama dengan Messi. Tapi saat ini mereka berada di level sama. Gaya bermain keduanya berbeda. Namun mereka sama berbahaya. Pemain seperti Salah dan Messi menentukan hasil laga," ungkap Javi Garcia.

Sinar bersama Liverpool juga meningkatkan ketertarikan klub raksasa dan kaya Eropa terhadapnya. Real Madrid dikabarkan menginginkan jasa pemain berusia 25 tahun itu.

Kalaupun ada, sedikit noda terlihat pada kegagalan Salah merobek gawang Manchester United (MU). Dia gagal menjebol gawang The Red Devils dalam dua kesempatan. Alhasil, Liverpool hanya merebut satu angka.

Torehan tersebut mengecewakan melihat kinerja Salah melawan penghuni big six. Mantan penggawa FC Basel tersebut sebelumnya mencetak tujuh gol melawan Chelsea, Manchester City, Arsenal (2), dan Tottenham Hotspur (3).

"Banyak orang bicara satu pemain (Salah) jelang laga ini. Tapi kenyataannya dia tidak mampu mencetak gol melawan kami," kata pelatih MU Jose Mourinho, usai membantu anak asuhnya mengalahkan Liverpool 2-1, 10 Maret lalu.