6 Pelatih Ini Musuh Abadi Jose Mourinho

Siapa saja pelatih-pelatih yang pernah ribut dengan Jose Mourinho

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Mar 2018, 20:06 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2018, 20:06 WIB
Jose Mourinho-Manchester United-Sevilla
Pelatih Manchester United, Jose Mourinho (AFP Photo/Oli Scarff)

Liputan6.com, Jakarta - Jose Mourinho tak pernah malu melakukan konfrontasi dengan siapa pun. Sepanjang kariernya, pria Portugal itu cukup sering terlibat konlik dengan pelatih lain.

Bos Manchester United saat ini itu sepertinya tak bisa menahan diri saat ada kesempatan untuk mengejek manajer lainnya. Baru-baru ini mantan manajer Chelsea itu terlibat perang kata-kata dengan Frank de Boer di media.

Berikut ini kisah-kisah perseteruan Jose Mourinho dengan manajer lainnya di media seperti dilansir FTB90.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rafael Benitez

Aksi pelatih Newcastle United, Rafael Benitez (kanan) memberikan arahan kepada timnya saat melawan Manchester United pada laga Premier League di St James' Park, Newcastle, (11/2/2018). (AFP/Lindsey Parnaby)

Perseteruan antara Jose Mourinho dengan Rafael Benitez sudah berlangsung cukup lama.

Setelah Benitez ditunjuk sebagai manajer baru Real Madrid, istrinya berseru: "Real Madrid adalah tim ketiga Jose Mourinho yang telah dilatih Rafa, kami membereskan kekacauannya!"

Setelah mendengar ini, Mourinho membalas dengan cara yang tidak biasa. "Jika dia mengurus diet suaminya, dia tidak akan punya waktu untuk membicarakan saya."


Frank de Boer

Frank de Boer (AFP/MARCO BERTORELLO)

Kisah paling baru tapi mungkin komentar Mourinho yang paling pedas, mantan bos Ajax, Inter dan Crystal Palace Frank de Boer kini sudah tahu bahwa jangan sekali-kali buat masalah dengan mantan manajer Chelsea tersebut.

Setelah de Boer menyayangkan Marcus Rashford harus ditangani oleh Mourinho, pria Portugal itu membalas dengan tegas.

"Saya membaca sesuatu dari manajer terburuk di Premier League, Frank De Boer, di mana dia mengatakan tidak bagus bagi Rashford memiliki pelatih seperti saya. Jika dia dilatih oleh Frank dia akan belajar bagaimana kalah karena dia kalah dalam setiap pertandingan."


Claudio Ranieri

Claudio Ranieri (Nick Potts/PA via AP)

Meski pernah memakai inisial namanya di baju untuk memberi dukungan setelah dipecat oleh Leicester City, Mourinho punya hubungan yang rumit dengan Claudio Ranieri.

Setelah menggantikan Ranieri di kursi kepelatihan Chelsea, Mourinho ditanya tentang pendahulunya dan ia tidak ragu untuk mengejek pria Italia itu.

"Dia sudah tua dan dia belum memenangkan apapun, saya belajar bahasa Italia lima jam sehari selama berbulan-bulan untuk memastikan saya bisa berkomunikasi dengan pemain, media dan penggemar. Ranieri sudah berada di Inggris selama lima tahun dan masih kesulitan mengatakan 'selamat pagi 'dan' selamat siang."

Ironisnya, Ranieri memenangkan Premier League pada musim setelah Mourinho melakukannya, yang mungkin membuat pria Portugal itu harus menjilat ludahnya sendiri.


Antonio Conte

Pelatih Chelsea, Antonio Conte (AP/Frank Augstein)

Salah satu pertengkaran manajer yang paling menghibur dalam sepakbola, Mourinho dan Antonio Conte sering terlibat perang kata-kata selama bertahun-tahun, namun baru-baru ini, pertengkaran mereka menjadi lebih brutal.

Setelah Mourinho mengejek Conte mengenai transplantasi rambut dan gestur di pinggir lapangan, manajer Italia itu menggunakan ungkapan 'pikun' untuk menggambarkan Mourinho.

Mourinho belum berhenti dan semakin memanaskan situasi dengan mengungkit masa lalu Conte dengan cara yang pedas.

"Apa yang tidak pernah terjadi pada saya - dan tidak akan pernah terjadi - adalah diskors karena mengatur pertandingan. Itu tidak akan terjadi pada saya dan tidak akan pernah terjadi," sindir Jose.


Josep Guardiola

Pep Guardiola (AFP/Oli Scarff)

Perseteruan Pep Guardiola dan Mourinho semakin memanas setelah pria Portugal ditunjuk menjadi manajer Real Madrid.

Mereka berdua sudah terlibat friksi saat Mourinho berada di Inter Milan dan menghadapi Barcelona asuhan Guardiola, namun rivalitas mereka terus berlanjut di Spanyol.

Mourinho mempertanyakan pencapaian Guardiola di Eropa dengan mengatakan: "Saya akan malu menjadi juara dengan skandal Stamford Bridge. Jika dia menang tahun ini, itu akan terjadi dengan skandal Bernabeu."

Guardiola merasa terganggu dan langsung membalasnya "Besok pukul 8.45 malam kami akan saling berhadapan di lapangan. Di luar lapangan dia menang. Dia telah menang di luar lapangan sepanjang musim. Berikan dia Liga Champions untuk itu jadi dia bisa menikmatinya dan membawanya pulang. Di ruang pers dia adalah bos sialan dan orang yang lebih tahu dari orang lain. "

Pria asal Spanyol tersebut saat ini berhasil membawa Manchester City unggul 16 poin dari Manchester United dalam perebutan gelar Premier League musim ini sehingga Pep mungkin yang akan terakhir tertawa.


Arsene Wenger

Pelatih Arsenal, Arsene Wenger (AP/Matt Dunham)

Target Mourinho yang paling mudah dan paling sering, Arsene Wenger sepertinya sudah biasa mendapatkan hinaan dari manajer Portugal selama ini.

"Wenger memiliki masalah dengan kami dan saya pikir dia adalah apa yang Anda sebut di Inggris sebagai voyeur. Dia adalah seseorang yang suka menonton orang lain. Ada beberapa orang yang, ketika mereka berada di rumah, memiliki teleskop besar untuk melihat apa terjadi di keluarga lain Wenger pasti adalah salah satunya - ini adalah penyakit, dia berbicara, berbicara, berbicara tentang Chelsea. "

"Di Stamford Bridge, kami memiliki banyak file dari tuan Wenger tentang Chelsea Football Club selama 12 bulan terakhir - ini bukan file dengan lima halaman, ini adalah file dengan 120 halaman."

"Apakah mereka tahu bahwa Arsene Wenger hanya memiliki 50 persen kemenangan di liga Inggris?"

"Wenger mengeluh itu normal karena dia selalu melakukannya."

"Apakah saya takut gagal? Dia adalah spesialis dalam kegagalan. Saya tidak. Jadi jika seseorang mengira dia benar dan saya takut gagal, itu karena saya tidak gagal berkali-kali. Jadi mungkin dia benar, Saya tidak terbiasa gagal, tapi kenyataannya dia seorang spesialis karena, delapan tahun tanpa gelar, itu adalah kegagalan."

Sumber: bola.net

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya