Iannone Ejek Alex Rins yang Gagal Dapat Poin di MotoGP Qatar

Iannone mengaku lebih dewasa ketimbang rekan setimnya itu di MotoGP.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Apr 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2018, 09:00 WIB
Andrea Iannone
Andrea Iannone mencatatkan waktu tercepat pada tes hari kedua MotoGP di Sirkuit Losail, Qatar. (doc. MotooGP)

Liputan6.com, Buenos Aires - Pembalap Suzuki Ecstar, Andrea Iannone mengklaim keberhasilannya menyelesaikan balapan di posisi kesembilan pada MotoGP Qatar menunjukkan dia lebih matang ketimbang Alex Rins. Dia juga ngotot kejar podium, tapi tak mau ambil risiko besar saat tak mampu memberi perlawanan kepada pembalap lain.

Hal itu dilakukan karena Iannone tidak nyaman dengan performa ban depan di tunggangannya GSX-RR. Maka itu, dia mengalah dan mencari aman saja.

Sedangkan Rins melakukan segala cara agar bisa berada di posisi depan. Iannone pun mengejek rekannya itu sebagai pembalap yang masih kurang berpengalaman di MotoGP.

"Di Qatar, saya akhiri balapan 12 detik lebih lambat dari pemenang. Rins saat itu tetap di depan saya dan sangat dekat dengan baris pertama, dan pada akhirnya dia jatuh karena selalu ingin melewati batas kecepatan motor dan dia terlalu mengambil risiko," kata Iannone seperti dikutip dari Motorsport, Minggu (1/4/2018).

"Saya pikir saya memiliki kedewasaan.Ketika saya pikir situasinya tidak sampai 100 persen saya mencoba untuk mengelola situasi, untuk menyelesaikan balapan dan mendapatkan beberapa poin. Ini berbeda. Bagaimanapun, kami memiliki satu tahun di depan kami dan kami bekerja sangat kuat untuk meningkatkan," ucapnya menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Posisi Tiga Besar

Duo Suzuki Komentari Persaingan MotoGP 2018
Andrea Iannone dan Alex Rins menganggap persaingan pada MotoGP 2018 bakal berlangsung ketat. (Bola.com/Asprilla Dwi Adha)

Tim Suzuki mencoba untuk lebih kompetitif sejak musim lalu. Tapi Iannone, yang podium terakhirnya datang di Valencia pada 2016 bersama Ducati, mengatakan posisi tiga besar jadi target yang realistis.

"Tahun lalu, Aragon merupakan ujian yang sangat bagus bagi kami, sangat penting karena kami sangat memahami karakter motor.Selama musim ini, kami terus meningkat sedikit," ujar Iannone.

"Saat musim lalu selesai, kami bisa menutup banyak celah dari pembalap papan atas. Yang pasti di setiap balapan kami mencoba mendapatkan podium dan berjuang untuk mencapai puncak. Ini target kami dan pasti kami bekerja untuk ini," ucapnya.


Klasemen MotoGP

1. Andrea Dovizioso: 25

2. Marc Marquez: 20

3. Valentino Rossi: 16

4. Cal Crutchlow: 13

5. Danilo Petrucci: 11

6. Maverick Vinales: 10

7. Dani Pedrosa: 9

8. Johann Zarco: 8

9. Andrea Iannone: 7

10. Jack Miller: 6

11. Tito Rabat: 5

12. Franco Morbidelli: 4

13. Alvaro Bautista: 3

14. Hafizh Syahrin: 2

15. Karel Abraham: 1

16. Thomas Luthi: -

17. Takaaki Nakagami: -

18. Bradley Smith: -

19. Aleix Espargaro: -

20. Scott Redding: -

21. Xavier Simeon: -

22. Pol Espargaro: -

23. Alex Rins: -

24. Jorge Lorenzo: -

(David Permana)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya