Juara Proliga, Putri Jakarta Pertamina Diguyur Bonus

Manajemen akan mempertahankan komposisi pemain tim putri Jakarta Pertamina untuk Proliga 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Apr 2018, 22:00 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2018, 22:00 WIB
Proliga  - Jakarta Pertamina Energi
Putri Jakarta Pertamina Energi juara kompetisi bola voli Proliga 2018 setelah mengalahkan Bandung Bank BJB Pakuan pada laga final di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (15/4/2018). (Humas PBVSI)

Liputan6.com, Yogyakarta - Sukses putri Jakarta Pertamina Energi menjuarai kompetisi bola voli Proliga 2018 membuat manajemen berpikir ulang untuk merombak tim. Manajer Tim Jakarta Pertamina Widi Triyoso memastikan pemain yang dipertahankan lebih banyak ketimbang tahun lalu.

"Kalau tahun kemarin kami hanya mempertahankan 50 persen pemain, kalau sekarang tidak sedrastis itu," kata Widi di GOR Among Rogo, Yogyakarta, usai mendampingi timnya pada laga final Proliga.

Ia memperkirakan pada tahun ini sekitar 80 persen pemain dipertahankan. Meski demikian, keputusan ada di pelatih. Sebab, manajemen hanya memfasilitasi.

"Pelatih punya daftar pemain yang dipertahankan dan dievaluasi. Kalau baik, bisa semua dipertahankan," ucap Widi.

Putri Jakarta Pertamina Energi menjadi juara Proliga tahun ini usai mengalahkan Bandung Bank BJB Pakuan di final. Sukses ini sekaligus mengakhiri penantian Novia Andriyanti yang sejak 2016 selalu masuk final dan hanya jadi runner up.

Bonus Pemain

Prolgia 2018 - Jakarta Pertamina Energi
Putri Jakarta Pertamina Energi juara Proliga 2018 setelah mengalahkan Bandung Bank BJB Pakuan di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (15/4/2018). (Humas PBVSI)

Widi mengaku malam sebelum pertandingan final, manajemen sudah menjanjikan bonus tambahan selain yang tertera di dalam kontrak. Nilainya dua kali lipat lebih besar ketimbang nilai bonus masuk empat besar pada tahun lalu.

"Sejak awal ada kontrak pemain di setiap tahapan, termasuk bonusnya," papar Widi.

Setelah meraih kemenangan, ia menyatakan Pertamina tetap berkomitmen memajukan olahraga bola voli di Tanah Air melalui pendampingan dan pembinaan para atlet. "Potensi atlet voli dalam negeri itu besar, tinggal bagaimana mengolahnya," ucapnya. (Switzy Sabandar)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya