5 Kiper Ini Pantas Raih Ballon d'Or

Siapa saja mereka?

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Apr 2018, 06:48 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2018, 06:48 WIB
Peter Schmeichel
Peter Schmeichel (AFP/Eric Cabanis)

Liputan6.com, Jakarta - Penjaga gawang sebenarnya merupakan posisi yang paling penting di sepak bola. Sayangnya, jarang ada kiper yang memenangi penghargaan Ballon d'Or.

 

Lev Yashin menjadi kiper pertama yang memenangi Ballon d'Or pada 1963 lalu. Nyatanya dia jadi satu-satunya lantaran hingga kini tak ada juga penjaga gawang yang meraih titel bergengsi itu.

FIFA dan UEFA harusnya menjelaskan kepada publik alasannya, karena tim yang apik beberapa di antaranya berkat kecermelangan sang kiper. Apalagi, pada masa modern seperti sekarang banyak sekali penjaga gawang yang curi perhatian bahkan memecahkan rekor transfer.

Berikut ada lima kiper yang sangat pantas memenangi Ballon d'or dikutip dari Sookka:

 

 

 

 

 

5.Peter Schmeichel - Denmark dan Manchester United

Legenda sepak bola Denmark, Peter Schmeichel. (AFP/Oli Scarff)

Mantan kiper Manchester United, Peter Schmeichel sebenarnya sangat layak mendapatkannya. Penggemar di seluruh dunia akan setuju bahwa dia kiper yang paling menakjubkan dalam permainan modern.

Schmeichel memenangkan 5 gelar Liga Inggris dan trofi Liga Champions pada 1999. Schmeichel sangat mengesankan di bawah mistar gawang, sehingga para pemain lawan acap gelisah ketika memasuki kotak penalti.

“Sebelum menemukan Schmeichel, saya tidak percaya penjaga gawang bisa sepenting ini. Dia adalah sosok raksasa dalam sejarah Manchester United," ujar Sir Alex Ferguson.

4.Oliver Kahn - Jerman dan Bayern Munchen

Kiper legendaris Bayern Munchen, Oliver Kahn (AFP/John Macdougall)

Karier Kahn di sepak bola tidak lain adalah sebuah revolusi dari posisi kiper. Fans memanggilnya 'The Volcano' dan wartawan memanggilnya 'The Titan'.

Kekuatan, keagresifan, refleks, dan bakatnya mewakili kecermelangan Khan sebagai kiper. Dia memenangkan segalanya untuk klub dan negara, meski gagal raih gelar Piala Dunia 2002.

Kahn pantas mendapatkan penghargaan Ballon d'Or. Sayangnya, dia kalah dari Michael Owen di musim 2001/02. Namun, banyak yang bertanya mengapa Khan tidak memenangkannya tahun lain.

3. Gianluigi Buffon - Italia dan Juventus

Kiper Juventus, Gianluigi Buffon (AFP/Alessandro Di Marco)

Buffon tak diragukan adalah salah satu kiper terbaik di generasinya. Konsistensi telah menjadi kekuatannya selama bertahun-tahun.

Selama lebih dari satu dekade, Italia dan Juventus belum mendapatkan kiper yang lebih dari Buffon. Dia merupakan salah satu kiper yang paling lengkap di dunia. Pada usia 40 tahun, banyak yang berpendapat bahwa hari-hari terbaiknya sudah hilang, tetapi Anda mungkin salah besar.

Satu-satunya cacat dalam karier Buffon adalah fakta bahwa ia tidak pernah memenangkan FIFA Ballon d'Or. Mengapa? Hanya FIFA dan UEFA yang bisa tahu karena sulit untuk memahami bagaimana dia akan pensiun tanpa penghargaan itu.

Buffon berada di urutan kedua pada 2006 di belakang rekan senegaranya Fabio Cannavaro. Tetapi dengan segala hormat, Buffon lebih pantas mendapatkannya.

2. Iker Casillas - Spanyol dan Real Madrid/FC Porto

Penjaga gawang FC Porto asal Spanyol, Iker Casillas (AFP/Miguel Riopa)

Iker Casillas memiliki tempat khusus di sepak bola, meski kini sudah jauh dari ingar-bingar. Ia menjadi kiper nomor satu untuk klub dan negara pada usia muda 19 tahun.

Tidak ada yang pernah membayangkan bahwa Saint Iker bisa meninggalkan Santiago Bernabeu. Padahal dia sudah memberikan segalanya untuk klub ibu kota Spanyol tersebut.

Dia telah memenangkan semua yang ada dalam sepak bola, selain dari FIFA Ballon d'Or. Masih sulit untuk memahami bagaimana dia belum memenanginya. Ingat penyelamatannya dari tendangan Arjen Robben di Piala Dunia 2010? Itu hanya salah satu contoh dari banyak momen besar lainnya.

1. Manuel Neuer - Jerman dan Bayern Munchen

Kiper Bayern Munchen asal Jerman, Manuel Neuer. (AFP/Gunter Schiffmann)

Neuer seharusnya bisa meraih Ballon d 'Or pada tahun 2014 setelah memenangkan gelar dengan klub dan negara. Dia pantas mendapat penghargaan tertinggi itu terutama setelah penampilannya di Piala Dunia.

Setelah merevolusi permainan kiper dengan gaya bermain yang berebda, Neuer tidak hanya menyesuaikan diri dengan gaya pelatihnya. Tapi, ia juga memamerkan dirinya bisa terlibat dalam penyerangan serta refleks brilian di Piala Dunia melawan Prancis dan Aljazair. .

Setelah menang dan yang lebih penting memainkan peran utama dalam kemenangan Bayern Munchen di Bundesliga serta DFB Pokal, kiper 32 tahun itu juga meraih kemenangan bersejarah bersama Jerman di Piala Dunia. Jelas, dia berhak mendapatkan hadiah individual di atas Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi pada 2014.

Eka Setiawan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya