Liputan6.com, Jakarta Pernyataan menohok keluar dari pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso, usai timnya membungkam Persija Jakarta 2-0 di Stadion Surajaya, Minggu (20/5/2018). Saat gol pertama Persela yang dicetak oleh Diego Assis di menit ke-85, Persija menganggap sang pemain telah lebih dulu menyentuh bola dengan tangan.
Protes kubu Persija diperkuat dengan keputusan hakim garis yang mengangkat bendera tanda gol tersebut tidak sah. Tapi, wasit Annas Apriliandi menyatakan bahwa gol tersebut tetap sah.
Advertisement
Baca Juga
Sontak, keputusan pengadil pertandingan asal Jawa Barat itu dikecam oleh Persija. Bukannya bangkit usai kebobolan, Persija malah kian kehilangan konsentrasi.
Buktinya, Persela mampu menggandakan keunggulan via Shohei Matsunaga di masa injury time. Disinggung soal gol pertama Persela dan kepemimpinan wasit secara keseluruhan, Aji memberikan jawaban berkelas.
Protes kubu Persija dihiraukannya lantaran Persela mampu menang dengan selisih dua gol. Artinya, bila gol pertama Persela dianulir pun, maka timnya tetap akan menang.
"Itu urusannya mereka, saya tidak mau komentari soal itu, kecuali kalau kita menang hanya 1-0. Kita menang 2-0. Itu bukan kapasitas saya," ujar Aji selepas pertandingan.
Protes Persija
Persija memprotes keras keputusan wasit Annas lantaran mengesahkan gol pertama Persela. Kubu tamu menganggap Diego Assis mencetak gol menggunakan tangan, bukan kepala.
Lewat tayangan ulang, Diego Asiss memang diduga mencetak gol dengan tangan. Bermodalkan video tersebut, Persija melakukan protes kepada PT LIB selaku operator kompetisi dan PSSI terkait kinerja wasit.
"Kami sudah berjuang, bermain tanpa lelah. Namun, kenapa wasit seperti ini masih diberi kesempatan untuk memimpin pertandingan sekelas Liga 1. Permainan bagus dan menarik, tetapi dirusak oleh kepemimpinan wasit yang tidak pantas dan cakap," ujar Manajer Persija, Marsma TNI Ardhi Tjahjoko.
Advertisement
Punya Bukti
Ardhi mengatakan, dalam melayangkan protes ke PT LIB dan PSSI, pihaknya turut melampirkan bukti-bukti. Melalui tayangan ulang, pihaknya berharap wasit Annas dapat dijatuhi hukuman.
"Kami telah melampirkan bukti-bukti yang kami miliki dan semoga ada tindak lanjut dari ini semua. Tolong berikan hukuman kepada wasit yang sepert ini, jangan hanya pemain atau ofisial yang diberikan hukuman," imbuh Ardhi.