Liputan6.com, Salto - Striker timnas Uruguay, Luis Suarez, terlihat kapok bermain curang di Piala Dunia. Dia sudah dua kali melakukan perbuatan tidak sportif di event empat tahunan tersebut.
Pemain milik Barcelona itu melakukan handball untuk mencegah gol krusial Ghana di perempat final Piala Dunia 2010. Berkat aksi curangnya itu, timnas Uruguay berhasil menyingkirkan Ghana.
Advertisement
Baca Juga
Empat tahun kemudian di Piala Dunia Brasil, Suarez menggigit pundak bek Italia, Giorgio Chiellini, di babak fase Grup D. Aksinya itu menolong Uruguay lolos dari babak fase grup.
Ulang curangnya itu membuat FIFA memberikan hukuman larangan bermain selama sembilan pertandingan di pentas internasional. Suarez juga dilarang bermain untuk klub yang dibelanya selama empat bulan.
Untungnya, nasib baik masih menghampiri Suarez. Barcelona masih mau membelinya dari Liverpool pada bursa transfer musim panas 2014.
Makin Dewasa
Dua aksi kontroversial itu tampaknya membuat penyerang berusia 31 tahun tersebut kapok. Dia ingin bermain lebih sportif di Piala Dunia 2018 Rusia.
"Pemain mana pun bermimpi main dan memenangkan Piala Dunia. Afrika Selatan 2010 dan Brasil 2014 adalah masa lalu. Saya datang dengan ekspektasi lain, sebagai pemain lain, dan memiliki sensasi lain yang memotivasi Anda untuk melangkah jauh di Piala Dunia."
"Pertandingan itu sangat menuntut dan saya makin dewasa. Namun, meski ada perubahan di beberapa aspek, cara saya bermain akan selalu sama karena begitulah saya menjalani sepak bola," ujar Suarez, seperti diberitakan Four Four Two.
Advertisement
Piala Dunia 2018
Pada Piala Dunia 2018, Uruguay berada di Grup A. Mereka satu grup dengan Mesir, Arab Saudi, dan tuan rumah Rusia.
Pada laga pertama, Uruguay akan menghadapi Mesir di Central Stadium, 15 Juni mendatang.