Liputan6.com, Jakarta Kapten timnas Kroasia, Luca Modric, tetap bangga meski akhirnya gagal merebut trofi Piala Dunia 2018. Mereka harus rela finis di posisi runner up usai kalah 2-4 dari Timnas Prancis di babak final yang berlangsung di Luzhniki Stadium, Moskow, Minggu (15/7/2018).Â
Dalam duel ini, timnas Kroasia sebenarnya sempat memberi perlawanan di awal babak pertama. Timnas Prancis yang unggul lebih dulu lewat gol bunuh diri Mario Mandzukic pada menit ke-18 dibuat ketar-ketir saat Ivan Perisic menyamakan kedudukan pada menit ke-28.Â
Advertisement
Baca Juga
Modric juga tampil gemilang. Pemain Real Madrid itu menjadi pengatur serangan timnas Kroasia. Sayang, Timnas Prancis berhasil keluar dari tekanan. Antoine Griezmann kembali membawa Timnas Prancis unggul melalui titik putih penalti pada menit ke-38. Â
Di babak kedua, timnas Prancis kembali menambah dua gol lagi lewat Paul Pogba dan Kylian Mbappe. Sementara timnas Kroasia memperkecil ketertinggalan lewat Mario Mandzukic.Â
"Saya pergi dengan apa yang kami raih, tapi tidak mudah kalah di final. Kami bertarung hingga akhir, kami tidak menyerah, bahkan saat kami tertinggal 1-4. Kami tidak dapat menyalahkan siapapun," ujar Modric setelah pertandingan seperti dilansir AS.Â
Menurut Modric, Timnas Kroasia sebenarnya tidak tampil buruk melawan timnas Prancis. Dia berharap, mereka pantas meraih hasil yang lebih baik.
"Saya pikir kamia pantas mendapatkan hasil yang lebih baik di final, tapi inilah sepak bola. Kami harus bangga karena tidak bisa menyerah," ujar Modric menambahkan.Â
Â
Â
Â
Dambakan Gelar Juara
Modric sendiri dinobatkan sebagai pemain terbaik dan berhak atas bola emas. Dia mensyukuri hal itu, tapi lebih berharap timnya berhasil merebut trofi Piala Dunia 2018.Â
"Tentu saya senang dengan pengakuan, tapi saya lebih senang memenangkan Piala Dunia. Itu tidak mungkin. Dalam beberapa hari ke depan, kami akan merayakan pencapaian yang besar ini, tapi sekarang terasa pahit, dan kami sedih," katanya.Â
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Â
Advertisement