Jakarta - Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, menggantikan duet Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di Kejuaraan Dunia 2018. Meski harus mengisi posisi seniornya, Fajar mengaku tidak terbebani dengan situasi tersebut.
PBSI mengirimkan barisan pemain-pemain muda di Kejuaraan Dunia 2018. Federasi menerapkan langkah itu agar bulutangkis Tanah Air bisa melakukan regenerasi, sekaligus wadah bagi talenta belia mendulang banyak pengalaman.
Baca Juga
Lima Pemain Bintang Dunia yang Pernah Dibina Patrick Kluivert sebagai Pelatih dan Asisten
Jelang Pertandingan Melawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pelatih Australia Beri Pesan Khusus kepada Para Pemain
Marselino Ferdinan Sebut Tantangan Berkarier di Eropa: Para Pemain Disini Sangat Agresif
Empat wakil ganda putra bakal dikirim PBSI untuk Kejuaraan Dunia 2018. Selain Fajar/Rian, ketiga wakil lainnya adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Berry Anggriawan/Hardianto, serta Wahyu Bataja Arya/Ade Yusuf Santoso.
Advertisement
Tetapi, Fajar/Rian bukan sosok yang ditargetkan menjadi juara. Kevin/Marcus merupakan andalan di sektor ganda putra karena memiliki modal meyakinkan.
Selain menempati peringkat satu dunia, The Minions juga baru menjuarai Indonesia Open 2018.
"Kami tidak memiliki beban karena di ganda putra justru tumpuannya di Kevin/Marcus. Untuk saya pribadi ini justru menjadi motivasi agar bisa tampil lebih baik ke depannya. Menggantikan Ahsan/Hendra adalah sebuah tantangan besar bagi kami," kata Fajar ketika ditemui di Pelantas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (26/7/2018).
Ahsan/Hendra merupakan peraih gelar Kejuaraan Dunia 2013 dan 2015. Selain itu, mereka juga mendulang emas di Asian Games 2014, hingga BWF Superserier Finals 2014.
Sumber: Bola.com