MotoGP: Rossi dan Vinales Terpuruk, Bos Yamaha Akui Salah

Sudah 23 balapan Valentino Rossi maupun Maverick Vinales gagal berdiri gagah di podium pertama MotoGP.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Okt 2018, 16:15 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2018, 16:15 WIB
Valentino Rossi, MotoGP
Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi saat beraksi pada kualifikasi MotoGP Aragon 2018. (Twitter/Yamaha MotoGP)

Liputan6.com, Buriram - Direktur tim MotoGP Yamaha Lin Jarvis akhir mengakui pihaknya telah melakukan kesalahan dan meminta semua pihak yang terlibat dalam pengembangan motor M1 untuk kembali ke arah yang benar. Pernyataan itu muncul terkait puasa kemenangan yang tak kunjung berakhir.

Sudah 23 balapan MotoGP Valentino Rossi maupun Maverick Vinales gagal berdiri gagah di podium pertama. Kemenangan terakhir yang dirasakan tim Yamaha terjadi saat The Doctor merebut posisi pertama di GP Assen 2017.

Jarvis mengakui jika pihaknya kini sedang berada di bawah tekanan lantaran Rossi dan Vinales terus gerutu mengenai motor M1 yang dikendarainya tersebut. Namun dia tidak ingin terjebak untuk mengomentari keluhan pembalapnya. Satu hal yang diperlukan sekarang adalah melakukan perubahan untuk kembali meraih prestasi di MotoGP.

"Saya tidak bisa mengatakan yang harus dipertanyakan mengenai hal teknis, tetapi satu-satunya jalan keluar dari masalah saat ini adalah memahami apa yang kita lakukan salah dan mulai dengan arah baru," kata Jarvis dikutip dari Corsedimoto, Jumat (5/10/2018).

"Apakah Yamaha memiliki seseorang yang paham bagaimana memulihkan kondisi? Ya. Tetapi sesuatu yang kita lakukan tidak bekerja terlalu lama," dia menambahkan.

 

Modifikasi Baru

Kualifikasi MotoGP San Marino
Pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, saat sesi kualifikasi MotoGP San Marino di Sirkuit Marco Simoncelli, Minggu (9/9/2018). Lorenzo menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 31,629 detik. (AFP/Tiziana Fabi)

Jarvis menyebut desain dan pengembangan motor Yamaha terjadi terutama di Jepang. "Sementara di Italia kami memiliki sebuah rumah dengan orang yang bekerja pada elektronik dan membuat revisi motor, namun kepemimpinan tetap di kantor pusat," pungkas Jarvis.

Jarvis juga berbicara tentang perkembangan motor di masa depan. Dikatakan, akan ada satu modifikasi yang akan dijajal pembalap di Valencia atau pasca balapan seri terakhir MotoGP berakhir pada November mendatang.

 

Mentalitas Rossi dan Vinales

Terlepas bagaimana persiapan itu, Jarvis lebih memikirkan mentalitas Rossi dan Vinales. Pasalnya, mereka saat ini tengah berada dalam situasi yang sulit, terutama dalam menemukan motivasi.

"Valentino dan Maverick seperti kami (Yamaha). Kami berada di sini untuk memenangkan kejuaraan dunia. Tapi kita malah menemukan masalah jadi kita harus benar- benar berjuang," pungkas Jarvis.

(David Permana)

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya