Erick Thohir Jadi Petinggi Klub League One Inggris

Erick Thohir menjadi petinggi Oxford United.

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 09 Nov 2018, 00:50 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2018, 00:50 WIB
Erick Thohir Bertemu Aburizal Bakrie
Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir memimpin pertemuan sembilan perwakilan partai pendukung koalisi ke kediaman pribadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie di Jakarta, Senin (8/10). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Jakarta Erick Thohir kembali terjun ke dunia sepak bola. Setelah tak lagi menjabat presiden Inter Milan, Erick Thohir menerima tantangan lain, yakni masuk ke jajaran petinggi Oxford United.

Oxford United adalah tim yang sedang berjuang di pentas League One Inggris. Menurut situs klub, masuknya Erick Thohir akan menambah kekuatan klub tersebut, yang berambisi merangkak ke Champhionship Division pada dua tahun mendatang.

Erick Thohir meninggalkan Inter Milan pada bulan lalu, setelah melepas saham mayoritas di Nerazzurri. Pebisnis asal Indonesia tersebut memimpin Inter Milan sejak 2013.

"Saya akan menggunakan seluruh kemampuan dan pengalaman untuk membantu serta membangun klub demi masa depan. Hal ini akan menjadi sangat luar biasa bagi kita semua," komentar Thohir.

Pengusaha berusia 48 tahun tersebut mendapat sambutan luar biasa dari seluruh keluarga besar Oxford United. Chairman klub, Sumrith Thanakarnjanasuth memberi kepercayaan penuh kepada Erick Thohir untuk mengembangkan di seluruh segmen.

Sumrith Thanakarnjanasuth mengaku sudah mengenal Thohir sejak lama. "Dia akan menjadi asset yang luar baisa bagi klub ini, dan dia bisa mengelola dengan baik. Saya percaya, Thohir dan jajaran direksi lain akan membawa Oxford United lebih maju," tegasnya.

Erick Thohir masuk dalam jajaran direktur bersama dua orang lain, yakni Zaki Mohammed Nuseibeh dan Horst Geicke. Tugas trio ini sangat berat, karena penampilan Oxford United pada musim ini tergolong buruk.

Pasukan Karl Robinson berada di posisi ke-21, alias tepat di area degradasi, dengan koleksi 15 angka dari 17 pertandingan. Mereka hanya sanggup mengoleksi 3 kemenangan, 6 seri dan 8 kekalahan. Oxford United berada di area merah bersama Plymouth Argyle, AFC Wimbledon dan Bradford City.

Sumber: BBC/ditulis oleh Bola.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya