PDIP Siaga I Jelang Kongres 2025, Kursi Megawati Digoyang?

Piala AFF 2018: Kamboja Tersingkir, Keisuke Honda Tetap Bangga

Kamboja siap berikan perlawanan kepada Vietnam pada laga pamungkas Grup A Piala AFF 2018.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 21 Nov 2018, 17:45 WIB

Diterbitkan 21 Nov 2018, 17:45 WIB

Pelatih Keisuke Honda saat mendampingi Kamboja melawan Laos pada laga lanjutan Grup A Piala AFF 2018. (AFF Suzuki Cup)

Liputan6.com, Phnom Penh - Hasil imbang yang tercipta pada duel Myanmar melawan Vietnam pada laga lanjutan Grup A Piala AFF 2018 secara otomatis membuat Kamboja tersingkir. Padahal, di saat yang sama mereka mengukir kemenangan perdana di Piala AFF 2018.

Pada laga lanjutan Grup A Piala AFF 2018 di Olympic Stadium, Phnom Penh, Selasa (20/11/2018), Kamboja sukses menumbangkan Laos 3-1. Tiga gol Kamboja dicetak Chan Vathanaka di menit ke-18, Mony Udom (penalti ke-35), dan Keo Sokhpeng (ke-77) hanya bisa dibalas Laos lewat Somxay Keohanam (ke-76).

Sayangnya, duel lain Grup A Piala AFF 2018 yang mempertemukan Myanmar dan Vietnam di Thuwunna Stadium malah berakhir tanpa gol. Akibatnya, Myanmar dan Vietnam kini sama-sama mengoleksi tujuh poin dan sudah tak mungkin lagi dikejar Kamboja.

Maklum, pada dua laga sebelumnya, Kamboja terpaksa mengakhiri laga dengan kepala tertunduk. Mereka takluk 0-1 dari Malaysia dan menyerah 1-4 dari Myanmar. Meski dipastikan tersingkir, pelatih Kamboja, Keisuke Honda tak kecewa dengan para pemainnya.

"Saya bangga dengan para pemain. Saya tak ingin bahagia atau bersedih hanya berdasarkan hasil. Ini berhubungan dengan peningkatan tim. Saya pikir kami bermain baik di beberapa laga terakhir, tapi tidak menang," ujar Honda, dikutip situs AFF Suzuki Cup.

Butuh Waktu

Timnas Kamboja di Piala AFF 2018. (AFF Suzuki Cup)

Honda yang sempat bermain untuk AC Milan dan CSKA Moscow itu pun berharap Kamboja bisa melanjutkan tren positif mereka dalam hal peningkatan. Selanjutnya, tim berjuluk Angkor Warriors itu akan menghadapi Vietnam di Hang Day Stadium, Hanoi, Sabtu (24/11/2018).

"Saya memberitahu para pemain bahwa ini adalah proses. Jadi, mari kita lanjutkan ke langkah berikutnya. Sekarang ada pertandingan penting melawan Vietnam. Mereka memiliki kualitas dan kemampuan, jadi kami harus mempersiapkannya dengan baik," tutur Honda.

"Kami butuh waktu, ini baru permulaan. Saya telah melihat bakat muda di sini, tapi tidak ada budaya sepak bola, seperti di Eropa. Sekarang saya mencoba meningkatkan standar dan mengubah pola pikir mereka," ia menambahkan.