Jakarta PSSI resmi menunjuk Indra Sjafri sebagai pelatih baru Timnas Indonesia U-22. Pria berusia 55 tahun itu terikat kontrak hingga Desember 2019.
Tugas berat kemudian menanti Indra. Timnas Indonesia U-22 akan melakoni tiga agenda penting sepanjang 2019, antara lain Piala AFF di Kamboja (17 Februari-2 Maret), Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 (22-26 Maret), serta SEA Games Filipina (30 November-10 Desember).
Target untuk Timnas Indonesia U-22 sejatinya baru akan dibeberkan dalam Kongres PSSI, Januari 2019. Namun, federasi disinyalir akan menetapkan target tinggi untuk juru taktik asal Sumatra Barat tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Menilik materi pemain saat ini, Timnas Indonesia U-22 kemungkinan ditargetkan juara di Piala AFF. Mayoritas pesepak bola yang sempat bekerja sama dengan Indra di level U-19, tengah memasuki usia 20 tahun.
Sebut saja, misalnya Egy Maulana Vikri, Syahrian Abimanyu, Saddil Ramdani, hingga Witan Sulaeman. Fenomena itu diprediksi akan memudahkan sang pelatih menentukan komposisi skuatnya.
Hasil yang diraih di Piala AFF nanti, bakal menjadi bekal Timnas Indonesia U-22 untuk menyongsong Kualifikasi Piala Asia U-23. Garuda Muda akan bersua Vietnam, Thailand, dan Brunei Darussalam di Grup K.
Timnas Indonesia U-22 wajib menjuarai Grup K untuk lolos ke Piala Asia U-23, atau minimal menjadi runner-up terbaik. Namun, ambisi itu tidak akan mudah diraih karena mereka akan bersua Vietnam dan Thailand, dua tim kuat dari Asia Tenggara.
Puncak tugas Indra bersama Timnas Indonesia U-22 adalah SEA Games Filipina. Medali emas agaknya bakal kembali menjadi tujuan utama, mengingat PSSI selalu menetapkan target itu di setiap penyelenggaraan pesta olahraga se-Asia Tenggara tersebut.
Indra bakal diwajibkan meraih gelar juara bersama Timnas Indonesia U-22 untuk menuntaskan dahaga gelar juara SEA Games. Kali terakhir sepak bola Indonesia menjadi yang terbaik adalah ketika mengalahkan Thailand 1991.