Liputan6.com, Jakarta Arema FC dikabarkan telah mendapatkan bidikan baru untuk musim kompetisi 2019 mendatang. Arema disebut-sebut ingin memboyong mantan gelandang Persib Oh In-kyun.
In-kyun sendiri bukan sosok lawas di sepak bola Indonesia. Gelandang asal Korea Selatan ini sudah sempat memperkuat sejumlah klub Tanah Air. Musim lalu, pemain berusia 33 tahun tersebut memperkuat Persib Bandung.
Advertisement
Baca Juga
Kabar ketertarikan Arema pada In-kyun dilontarkan salah seorang sumber. Menurutnya, Arema FC tertarik dengan permainan eks pemain Chungju Hummel tersebut.
"Mobilitasnya sangat bagus. Ia bisa menjaga keseimbangan lini tengah," ujar sumber tersebut.
"Ini persis seperti yang dibutuhkan Arema. Mereka kan juga perlu pemain yang bisa menjadi jembatan antara Hendro (Siswanto) dan (Makan) Konate," sambungnya.
Namun, sumber ini belum bisa mengonfirmasi apakah saat ini manajemen Arema FC sudah menyampaikan tawaran pada In-kyun atau belum. "Yang pasti, mereka ada ketertarikan pada In-kyun," tutupnya.
Sama-Sama Mengelak
Arema sendiri, ketika dikonfirmasi soal kabar ketertarikan mereka memboyong In-kyun tak memberi jawaban secara pasti. Mereka hanya menilai pemain yang terkenal dengan eksekusi bola mati ciamik ini memiliki sejumlah kelebihan.
Asisten Pelatih Arema FC, Kuncoro, mengaku saat ini belum bisa memastikan apakah sudah ada pendekatan resmi pada In-kyun atau belum.
"Saya tidak tahu mengenai hal ini. Sejauh ini, saya belum dapat informasi," ucapnya, pada Bola.net.
Sementara itu, jawaban lebih irit dilontarkan agen In-kyun, Gabriel Budi Liminto. Budi -yang ketika dihubungi masih berada di Singapura- hanya berkata, "Nanti dikabari, ya."
Advertisement
Kriteria Gelandang Bidikan Arema
Sementara itu, kendati belum menyebut identitas pemain yang dibidik Arema, Kuncoro membeber kriterianya soal sosok tambahan yang akan mengisi satu tempat lagi di lini tengah timnya tersebut. Pelatih berusia 45 tahun ini berharap agar gelandang asing yang dibidik bukan sekadar piawai dalam menyerang.
"Ia juga harus mampu membantu pertahanan. Jadi seimbang antara menyerang dan bertahan," ucap Kuncoro.
"Selain itu, tentu saja, kualitasnya harus berada di atas gelandang lokal yang ada," ia menandaskan.
Sumber: bola.net