Manchester - Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, terkenal sebagai pelatih yang memercayai para pemain muda. Hal itu sudah diketahui saat masih menjadi pelatih Molde FK.
Solskjaer meneruskan kebiasaannya memberikan kesempatan para pemain muda bermain di Manchester United. Pada saat laga melawan Huddersfield Town, gelandang Setan Merah Angel Gomes tampil membela tim senior.
Selain Angel Gomes, Solskjaer juga memberikan peluang kepada James Garner, DJ Buffonge, dan Ro-Shaun Williams untuk berlatih bersama para pemain senior. Solskjaer seperti ingin mengulangi kisah kesuksesan saat dirinya sebagai pemain, ataupun ketika melatih Molde FK.
Advertisement
Ya, Solskjaer diketahui pernah membuat kejutan saat memasukkan nama Erling Haland sebagai striker Molde FK. Haland yang baru dibeli dari Bryne, masih berusia 16 tahun ketika menjalani debut di Molde FK pada 26 April 2017.
Akan tetapi, keputusan Solskjaer tidak salah. Haland menjadi penentukan kemenangan timnya 3-2 atas Volda TI melalui gol pada menit ke-71. Meskipun sebelumnya, Haland sempat menerima kartu kuning ketika baru berada di lapangan selama 65 detik.
Satu tahun lebih menangani Haland, Solskjaer terbukti tidak salah mengambil keputusan. Hanya dalam tempo waktu singkat, Haland sudah menggelontorkan 20 gol dari 50 pertandingan Molde FK di berbagai ajang.
Solskjaer langsung membandingkan Haland dengan striker Manchester United saat ini, Romelu Lukaku. Kebetulan, postur, gaya main, dan kekuatan kaki Haland sama dengan Lukaku.
"Erling Haland bisa menjadi pemain kelas dunia. Saya melihat Haland seperti Lukaku," kata Solskjaer.
Â
Diincar banyak klub
Pencapaian singkat Haland itu langsung diketahui banyak klub besar Eropa. Kabarnya, Juventus, Borussia Dortmund, dan Manchester United tertarik mengamankan jasa Haland pada musim panas 2018.
Bahkan, Manchester United mengirimkan pencari bakat untuk menyaksikan laga Haland bersama Molde FK ketika menghadapi Brann pada 1 Juli 2018. Pencari baka Setan Merah dibuat terkesima karena Haland memborong semua gol kemenangan Molde FK 4-0 atas Brann.
Akan tetapi, entah bagaimana kelanjutannya, Manchester United, Juventus, ataupun Borussia Dortmund gagal mengamankan jasa Haland. Pemain yang kini berusia 18 tahun itu pun justru memilih pindah ke Red Bull Salzburg mulai 1 Januari 2019.
Media-media Norwegia menyebut, Haland ingin memaksimalkan kesempatan bermain di Red Bull Salzburg. Menurutnya, kesempatan bermain reguler bisa didapat di sana ketimbang memilih bergabung dengan klub-klub besar Eropa.
Advertisement
Anak rival Manchester United
Namun, ada yang menyebut, Haland menolak pindah ke Manchester United, khususnya, karena faktor historis. Ya, Haland merupakan anak dari mantan pesepak bola timnas Norwegia, Alf-Inge Haland.
Karier sang ayah banyak dihabiskan di Inggris, yakni pada periode 1993-2003. Namun, Alf-Inge Haland justru bermain untuk para rival Manchester United, seperti Leeds United dan Manchester City.
Di Inggris pula, Alf-Inge Haland menerima kenyataan pahit harus pensiun pada usia 31 tahun karena cedera. Cedera yang diderita Alf-Inge Haland lantaran "diterjang" kapten Manchester United, Roy Keane, saat laga Manchester Derby pada 2001.
Dua tahun tidak kunjung pulih seperti sediakala, Alf-Inge Haland memutuskan pensiun. Meski, dia sempat kembali bermain selama semusim di Rosseland pada 2011-2012 atau delapan tahun setelah gantung sepatu.
Kejadian itu, bisa jadi membuat sang anak, Erling Haland, enggan memilih Manchester United. Apalagi, Erling diketahui sempat mengatakan ingin membela Leeds United, mantan klub sang ayah serta kota tempat kelahirannya.
"Saya mempunyai impian memenangi Premier League bersama Leeds United. Selain itu, saya juga ingin berkarier lebih baik ketimbang ayah saya," kata Haland.
Kini, Haland akan meneruskan kemampuannya di Red Bull Salzburg. Mungkin saja, dia sedang menunggu Leeds United promosi ke Premier League, karena saat ini klub kesayangannya itu sedang memuncaki klasemen Divisi Championship 2018-2019.
Sumber: ESPN