Liputan6.com, Manchester - Alexis Sanchez masuk dalam skuat Manchester United (MU) untuk laga kontra Barcelona pada leg kedua perempat final Liga Champions. Laga ini akan berlangsung di Camp Nou, Rabu (17/4/2019) dini hari WIB.
Sanchez tampil mengecewakan bersama MU musim ini. Dia baru mencetak dua gol dan empat assist dalam 23 pertandingan.
Advertisement
Baca Juga
Namun sebelum laga MU kontra Barcelona, pengakuan mengejutkan dilontarkan Mirtha Sosa. Model asal Paraguay tersebut menyebut striker asal Chile itu sebagai pembohong.
Sosa mengklaim punya hubungan dekat dengan Sanchez. Bahkan, mantan pemain Arsenal itu terus-terusan meneleponnya seharian.
Tidak hanya itu, model yang memiliki 96.000 pengikut di Instagram ini, juga mengungkapkan jika Sanchez tengah berkencan dengan wanita lain saat mengundangnya ke Inggris. "Dia meminta nomor saya. Kami mulai chatting dan mengenal satu sama lain," kata Sosa kepada surat kabar Argentina Cronica seperti dikutip The Sun.
"Kami sempat melakukan video call dan saya benar-benar melakukannya, karena saya percaya padanya dan kebohongannya," imbuh Sosasoa hubungannya dengan pemain MU itu.
Tolak Undangan Sanchez
Meski mendapat tiket gratis ke Inggris, Sosa menolak undangan dari Sanchez. Sebab, ia tidak mau diperlakukan sebagai tamu yang disembunyikan.
"Dia mengirimi saya tiket untuk pergi ke Inggris, tapi saya tidak pergi," ujarnya. "Saya mengatakan kepadanya bahwa jika saya pergi, saya harus diperlakukan sebagai seseorang yang ditunjukkan di depan umum."
"Saya tidak akan menjadi salah satu dari banyak gadis yang akan berada di sana untuk sementara waktu," imbuh Sosa. "Saya tahu dia berbicara dengan banyak wanita, dia adalah pembohong. Bagiku, dia seorang pembantah. Saya tidak tahu bagaimana seseorang bisa seperti itu."
Â
Advertisement
Posesif
Sosa menambahkan Sanchez adalah pria yang posesif. Bahkan, eks pemain Barcelona itu selalu mengawasi semua kegiatan Saso setiap hari.
"Dia melakukan video call dengan menelepon saya selama seharian penuh, dia mengawasi saya di manapun saya berada, dia tidak membiarkan saya melakukan apapun," ucap Saso.
"Dia membuat hidupku tidak mungkin, aku tidak punya kehidupan lagi, aku hidup untuknya."
"Aku jatuh cinta pada laki-laki itu, dia mengaku tidak ingin kenal orang lain. Apa yang dia lakukan terhadapku menyakitkan, aku merasa hancur," pungkas Sosa.