Eks Rekan Tim Ungkap Rahasia di Balik Modisnya Ronaldo

Penampilan memukau Cristiano Ronaldo di lapangan hijau tentu berbanding lurus dengan kondisi fisiknya yang terus prima sepanjang kariernya.

oleh Hesti Puji Lestari diperbarui 01 Mei 2019, 20:45 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2019, 20:45 WIB
Top Scorer Serie A
4. Cristiano Ronaldo (Juventus) - 20 gol dan 8 assist (AFP/Marco Bertorello)

Turin - Cristiano Ronaldo mencatatkan namanya sebagai sepak bola pertama yang meraih trofi di tiga kompetisi elite Eropa yakni Inggris bersama Manchester United, Spanyol bersama Real Madrid, dan tentu saja Italia bersama Juventus.

Penampilan memukau Cristiano Ronaldo di lapangan hijau tentu berbanding lurus dengan kondisi fisiknya yang terus prima sepanjang kariernya. Pada pertengahan 2018, Media Spanyol sempat membocorkan hasil tes kesehatan pemain bernomor punggung tujuh ini.

Dalam laporan tersebut tertulis Ronaldo hanya memiliki  7 persen lemak tubuh. Sebagai informasi, angka tersebut lebih sedikit dibanding rata-rata pesepak bola pada umumnya. Massa otot ayah empat anak ini juga lebih baik daripada milik pesepak bola lain.

Akun Twitter @COPA90 bahkan menyebut pemain yang kala itu berusia 33 tahun memiliki fisik layaknya atlet berusia 20 tahunan.

"Tubuh Ronaldo saat menjalani tes kesehatan luar biasa, fisiknya seperti usia 20 tahunan," tulis akun tersebut pada 24 Juli 2018.

Dilansir dari Jn.pt, mantan rekan satu tim Cristiano Ronaldo saat di Sporting Lisbon, Vitali Kutuzow, membocorkan cara Cristiano Ronaldo merawat tubuhnya sejak masih remaja. Kutuzoe mengatakan cara eks bintang Manchester United tersebut merawat tubuh melebihi orang pada umumnya.

Dia memiliki perawatan tubuh di atas rata-rata, saya tidak pernah melihat orang seperti itu. Di ruang ganti, dia melepas bajunya dan berdiri di depan cermin untuk waktu yang lama. Dia menganalisis setiap inci tubuhnya: bahu, perut, kaki,” jelas Kutuzov, seperti dikutip dari Jn.pt, Rabu (1/5/2019).

 

Demi Menjadi Pesepak Bola Lebih Baik

Peraih lima Ballon d'Or ini juga sering menghabiskan waktu di gym sambil bertanya kepada semua orang tentang bagaimana cara memiliki tubuh prima.

"Dia menghabiskan banyak waktu di gym, bertanya kepada semua orang bagaimana menjadi lebih kuat. Tapi dia tidak melakukannya untuk sampul majalah, dia ingin menjadi pemain sepak bola yang lebih baik. Wanita? Itu di luar perbincangan kami, di waktu itu kami hanya berbicara tentang sepak bola,” lanjut Kutuzov.

Bukan hanya Kutuzow yang menganggap Cristiano Ronaldo terlalu berlebihan dalam merawat tubuh. Patrice Evra, mantan rekan setim Ronaldo di Manchester United, juga berkomentar serupa.

Evra mengatakan kepada Daily Mai pada Juni 2018 bahwa porsi latihan Ronaldo di luar batas kewajaran.

"Saya akan memberikan saran kepada siapa pun, ketika Cristiano mengundangmu makan siang di rumahnya, katakan saja tidak," canda pemain asal Prancis itu.

"Di meja makan kamu hanya akan menemukan salad dan ayam putih polos, bahkan Anda akan sering diajak latihan kebugaran sesekali," lanjutnya.

Sumber: Bola.com

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya