Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak kenal Cristiano Ronaldo? Megabintang sepak bola dunia ini baru-baru ini menjadi sorotan bukan karena prestasi di lapangan hijau, melainkan karena nilai pasarnya yang anjlok di situs Transfermarkt.
Pada suatu waktu, situs yang terkenal dengan data transfer pemain sepak bola ini menilai Ronaldo hanya €75 juta (sekitar Rp1,2 triliun). Angka ini jauh lebih rendah dari nilai pasarnya sebelumnya, yakni €100 juta (sekitar Rp1,6 triliun) saat ia masih berseragam Real Madrid. Penurunan ini terjadi setelah Ronaldo pindah ke Italia dan produktivitas golnya menurun, meskipun pada tahun 2023 ia mencetak 54 gol dan menjadi top skor.
Baca Juga
5 Pemain Manchester United Paling Berbakat Sepanjang Sejarah: Termasuk Anak Asuh Favorit Sir Alex Ferguson
Kumpulan Foto Hoaks Sepekan: Cristiano Ronaldo Tiba di Kupang hingga Masjid Selamat dari Kebakaran di Los Angeles
Mantan Asisten Bongkar Penyebab Ten Hag Buang Cristiano Ronaldo dari Manchester United
Kekecewaan Ronaldo terhadap penilaian Transfermarkt ini pun memuncak. Ia bahkan sampai memblokir situs tersebut di media sosialnya. CR7 merasa nilai pasar yang diberikan tidak mencerminkan kemampuan dan prestasinya selama berkarir di dunia sepak bola.
Advertisement
Ia bahkan membandingkan dirinya dengan Romelu Lukaku yang dianggap gagal di Manchester United, menunjukkan betapa geramnya ia dengan penilaian tersebut. Bagaimana bisa seorang pencetak gol terbanyak dengan torehan 54 gol di tahun 2023 dinilai lebih rendah dari pemain yang dianggap gagal?
Peristiwa ini tentu menimbulkan pertanyaan besar tentang bagaimana Transfermarkt menentukan nilai pasar pemain sepak bola. Apakah metode penilaian mereka sudah tepat dan akurat? Atau mungkin ada faktor lain yang mempengaruhi penilaian tersebut selain performa di lapangan? Yang jelas, kasus Ronaldo ini menunjukkan bahwa penilaian nilai pasar pemain sepak bola merupakan hal yang kompleks dan bisa memicu reaksi beragam dari para pemain.
Reaksi Ronaldo dan Penilaian Transfermarkt
Kekecewaan Ronaldo terhadap penurunan nilai pasarnya di Transfermarkt sangat beralasan baginya. Bayangkan, seorang pemain dengan segudang prestasi dan torehan gol yang luar biasa, dinilai lebih rendah dari pemain yang dianggap gagal di klub sebelumnya. Hal ini tentu saja dapat memicu reaksi keras dari siapapun, apalagi seorang Cristiano Ronaldo yang terkenal dengan kepercayaan dirinya yang tinggi.
Di sisi lain, Transfermarkt sebagai penyedia data transfer pemain sepak bola, memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya. Mereka menggunakan berbagai algoritma dan pertimbangan untuk menentukan nilai pasar pemain, yang tentu saja dinamis dan bisa berubah sewaktu-waktu. Namun, transparansi metode penilaian mereka perlu ditingkatkan agar tidak menimbulkan kontroversi seperti yang terjadi pada kasus Ronaldo ini.
Meskipun demikian, Transfermarkt tetap menjadi rujukan utama bagi banyak pihak dalam dunia sepak bola. Informasi yang mereka sediakan, termasuk profil pemain yang lengkap, seperti tanggal lahir, kewarganegaraan, tinggi badan, posisi bermain, dan agen, sangat bermanfaat bagi klub, pemain, dan penggemar sepak bola. Namun, perlu diingat bahwa nilai pasar hanyalah salah satu indikator, dan bukan satu-satunya penentu kemampuan dan prestasi seorang pemain.
Advertisement
Profil Cristiano Ronaldo di Transfermarkt
Meskipun reaksi Ronaldo terhadap nilai pasarnya cukup mengejutkan, Transfermarkt sendiri sebenarnya menyediakan profil yang cukup lengkap tentang sang megabintang. Profil tersebut mencakup informasi dasar seperti tanggal lahir, kewarganegaraan, tinggi badan, posisi bermain, dan agennya. Namun, detail spesifik seperti persentase statistik atau informasi lain yang mungkin ada di profil tersebut tidak tersedia secara lengkap dalam sumber yang diberikan.
Data-data yang ada di Transfermarkt memang sangat berguna bagi banyak pihak. Namun, penting untuk diingat bahwa data tersebut bersifat dinamis dan bisa berubah sewaktu-waktu. Nilai pasar pemain sepak bola dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk performa di lapangan, usia, cedera, dan bahkan faktor di luar lapangan seperti popularitas dan sponsor.
Oleh karena itu, kita harus bijak dalam menafsirkan informasi yang ada di Transfermarkt. Jangan sampai kita hanya berfokus pada angka nilai pasar semata, tanpa mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi performa dan prestasi seorang pemain sepak bola.
Kesimpulannya, kasus Ronaldo dan Transfermarkt menunjukkan betapa kompleksnya penilaian nilai pasar pemain sepak bola. Meskipun memicu kontroversi, Transfermarkt tetap menjadi sumber informasi yang populer dan banyak digunakan. Namun, penting untuk diingat bahwa nilai pasar bersifat dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu, sehingga kita perlu bijak dalam menafsirkannya.
