Liverpool- Pasukan Barcelona mempertontonkan reaksi seragam: tertunduk dan langkah gontai. Hal itu terjadi setelah mereka dihantam Liverpool 0-4, di Stadion Anfield, di leg kedua semifinal Liga Champions, Selasa (7/5/2019) atau Rabu dini hari WIB.
Kekalahan tersebut membuat El Barca gagal melangkah ke babak final setelah kalah agregat 3-4 dari Liverpool. Empat gol datang dari Divock Origi (7', 79') dan Georginio Wijnaldum (54', 56'), sekaligus membuat keunggulan Barcelona pada leg 1 menguap begitu saja.
Advertisement
Baca Juga
Kegagalan Barcelona membuat seluruh Barcelonistas seperti merasakan deja vu. Maklum, pada musim lalu, Barcelona juga tersungkur dengan cara yang nyaris sama, yakni unggul selisih 3 gol pada pertemuan pertama, lalu terkapar pada perjumpaan kedua kontra AS Roma.
Tak heran jika reaksi para pemain Barcelona menunjukkan penyesalan. Gelandang Barcelona, Sergio Busquets langsung mengirim ucapan berfrasa meminta maaf atas kepulangan mereka yang membawa duka.
Berikut ini beberapa catatan buruk yang menjadi pelengkap penderitaan Barcelona di markas Liverpool:
Â
Fakta-Fakta Negatif
1. Barcelona tercatat tiga kali tersingkir dari empat laga terakhir di fase semifinal Liga Champions.
2. Kekalahan 0-4 dari Liverpool membuat Barcelona merasakan kekalahan terbesar dari tim asal Inggris di pentas kompetisi antarklub Eropa.
3. Takluk di markas Liverpool membuat Barcelona merasakan satu di antara kekalahan terbesar sepanjang sejarah klub. Sebelumnya, mereka kalah 0-4 dari AC Milan (1994), Dynamo Kiev (1997), Bayern Munchen (2013) dan PSG (2017).
4. Barcelona gagal memertahankan catatan manis saat melawat ke markas Liverpool. Pada dua lawatan terakhir, mereka unggul 3-1 (November 2001( dan 1-0 (Maret 20017).
Advertisement
Fakta-Fakta Negatif
5. Ikon Barcelona, Lionel Messi tak pernah mencetak gol lagi pada laga away di Liga Champions sejak merobek jala PSG pada April 2013.
6. Luis Suarez tak mencetak gol pada 18 laga away terakhir.
7. Barcelona menjadi tim pertama sepanjang sejarah Liga Champions yang tersingkir secara beruntun alias back to back ketika mereka mendapat benefit minimal selisih 3 gol pada leg 1.
Sumber: Opta, BBC, Gracenote