Shopee Liga 1 2019: Persija Jakarta Yakin Jamu Persib di SUGBK

Persija Jakarta dijadwalkan akan menjamu Persib Bandung pada pekan kedelapan Shopee Liga 1 2019 atau tepatnya 10 Juli mendatang.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 20 Mei 2019, 14:50 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2019, 14:50 WIB
20170314-Manajemen-Baru-Persija-HEL
CEO Persija Jakarta Ferry Paulus. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Persija Jakarta yakin bisa menjamu Persib Bandung pada Shopee Liga 1 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Keyakinan itu didasari hubungan yang harmonis dengan kepolisian dan pihak pengelola SUGBK.

Sekadar informasi, Persija akan lebih dahulu menjamu Persib pada 10 Juli 2019 di liga yang disiarkan di Indosiar dan O Channel ini. Dalam beberapa tahun terakhir, tim Macan Kemayoran sudah cukup lama tak bisa menjamu Maung Bandung di SUGBK.

Musim lalu, Persija akhirnya bisa menjamu Persib di Jakarta. Namun, kala itu laga dihelat di Stadion PTIK dengan penonton terbatas.

Untuk musim ini, Persija yakin bisa menggunakan SUGBK saat melawan Persib. "Kalau melihat dari komitmen kepolisian, soal venue rasanya tidak ada masalah. Kepolisian dari hasil komunikasi kami beberapa hari kemarin itu memang cukup harmonis dan tidak ada masalah," kata CEO Persija Ferry Paulus di Jakarta, baru-baru ini. 

Sudah Sewa SUGBK

Persija Jakarta Vs Mitra Kukar
Suporter Persija Jakarta, The Jakmania, memberikan dukungan saat melawan Mitra Kukar pada laga Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Minggu (9/12). Persija menang 2-1 atas Mitra. (Bola.com/Yoppy Renato)

Dilihat dari situs resmi SUGBK, Persija memang sudah menyewa stadion untuk 10 Juli. Tapi, Ferry berharap semua pihak bisa menjaga kepercayaan dari kepolisian.

"Mungkin yang perlu dipersiapkan barangkali adalah dengan memperkuat atau mempertebal barisan pengamanan supaya tidak ada yang bocor dan tak terjadi insiden-insiden yang tidak diinginkan," ucap Ferry.

 

Jakmania Tertib

Ferry juga mewanti-wanti The Jakmania agar tidak membuat kericuhan saat mendukung Persija. "Menurut saya, bukan lagi jamannya memberikan dukungan seperti itu. Bangsa ini butuh ketenangan, bangsa ini butuh anak-anak muda, terutama kalau bicara soal sepak bola, butuh suporter-suporter yang jenius, butuh juga suporter yang militan tapi juga tidak ricuh," ujarnya.

"Dengan kreativitas, dengan segala macam bentuk, dukungan bisa diberikan kepada tim. Saya lihat The Jakmania sangat baik, mereka sudah tidak menyanyikan lagu dengan ujaran kebencian. Mereka saat ini tidak mudah terprovokasi karena emosional sesaat."

"Ini yang terus menjadi konsistensi dari The Jakmania. Saya pikir ke depannya, The Jakmania bisa jadi lokomotif untuk membangkitkan rivalitas yang baik, tapi selalu tetap solid dan santun," tutup Ferry.

Untuk mengetahui berita-berita menarik lainnya klik JawaPos.com

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya