4 Fakta Meredupnya Sinar Cristiano Ronaldo di Juventus

Cristiano Ronaldo hanya mampu melabuhkan gelar Serie A bersama Juventus. Padahal, dia diharapkan bisa ikut membawa I Bianconeri memenangkan Liga Champions.

oleh Ario Yosia diperbarui 25 Mei 2019, 02:00 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2019, 02:00 WIB
AS Roma Bungkam Perlawanan Juventus
Reaksi Ronaldo saat AS Roma memastikan kemenangan dengan gol di masa Injury time pada laga lanjutan Serie A yang berlangsung di Stadion Olimpico, Roma, Senin (13/5). AS Roma menang 2-0 atas Juventus. (AFP/Filippo Monteforte)

Turin - Cristiano Ronaldo berhasil membawa Juventus meraih scudetto di musim pertamanya. Namun, apakah prestasi ini bisa disebut sebagai sebuah kesuksesan?

Faktanya, trofi Liga Italia adalah satu-satunya persembahan Ronaldo untuk Juventus pada musim ini. Padahal, Ronaldo dibeli Juventus dari Real Madrid pada bursa musim panas 2018  dengan banderol mahal.

Superstar asal Portugal itu diharapkan mampu membantu mereka menyapu bersih semua trofi musim ini. Termasuk gelar Liga Champions yang beberapa tahun terakhir enggan mendekat dengan Juventus.

Berikut empat alasan Cristiano Ronaldo dianggap gagal bersama Juventus musim ini, dikutip dari Sportskeeda.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gagal Sapu Bersih Gelar

Euforia Pemain Juventus Saat Raih Scudetto
Striker Juventus, Cristiano Ronaldo bersama kekasihnya Georgina Rodriguez berpose bersama Piala Liga Italia Serie A usai menjuarainya untuk ke-33 kalinya di Stadion Allianz, Turin (19/5/2019). (AP Photo/Antonio Calanni)

Juventus memang jadi yang terbaik di Serie A musi, namun Bianconerri gagal menjadi jawara Coppa Italia.

Padahal, sejak musim 2015-2016 hingga 2017-2018 Juventus selalu menyapu bersih trofi di kompetisi domestik.

Pada musim ini, Ronaldo dan kawan-kawan tersingkir setelah takluk secara mengejutkan 0-3 dari Atalanta. Kekalahan telak itu membuat Juventus harus mengakhiri langkah mereka di babak perempatfinal sehingga gagal mempertahankan gelar juara.


Produktivitas Menurun

Top Scorer Liga Champions
Cristiano Ronaldo (AFP/Marco Bertorello)

Ronaldo terkenal sebagai penyerang yang berbahaya di kotak penalti. Sebelumnya, Ia pun terbiasa menyarangkan minimal 40 gol di setiap musimnya bersama Madrid.

Akan tetapi, Ronaldo baru membuat 28 gol bersama Juventus di semua kompetisi musim ini. Koleksi gol Ronaldo juga tertinggal jauh dari rival terberatnya, Lionel Messi. La Pulga melesakkan 50 gol di semua kompetisi.

Messi pun sudah dipastikan meraih sepatu emas Eropa musim ini setelah mengoleksi 36 gol di La Liga Spanyol. Sementara Ronaldo hanya mampu membuat 21 gol di musim perdananya di Liga Italia.


Gelar Liga Champions Melayang

FOTO: Cristiano Ronaldo Selamatkan Juventus dari Kekalahan atas Torino
Striker Juventus, Cristiano Ronaldo, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Torino pada laga Serie A di Stadion Allianz, Turin, Jumat (3/5). Kedua klub bermain imbang 1-1. (AFP/Marco Bertorello)

Menjuarai Liga Champions adalah alasan utama Juventus membeli Ronaldo pada musim ini. CR7 yang mengoleksi lima trofi Liga Champions diharapkan mampu menularkan magisnya kepada Juventus.

Namun, harapan tak berjalan sesuai dengan kenyataan karena Ronaldo bahkan gagal membawa Juventus berlaga di partai puncak.

Perjalanan Juventus terhenti di tangan Ajax Amsterdam pada babak perempatfinal setelah kalah agregat 2-3. Kegagalan itu memperpanjang catatan buruk Juventus yang baru mengoleksi dua trofi Liga Champions.


Tak Jadi Kandidat Pemain Ballon dOr

AS Roma Bungkam Perlawanan Juventus
Steven Nzonzi melanggar Cristiano Ronaldo pada laga lanjutan Serie A yang berlangsung di Stadion Olimpico, Roma, Senin (13/5). AS Roma menang 2-0 atas Juventus. (AFP/Filippo Monteforte)

Ronaldo selalu masuk dalam tiga besar kandidat peraih Ballon dOr dalam sedekade terakhir. Akan tetapi, sepertinya ia akan sulit untuk melakukan itu pada Ballon d'Or 2019.

Seretnya gol Ronaldo dan kegagalan membawa Juventus menyapu bersih trofi musim ini disinyalir akan amat memengaruhi peluang pemain berpaspor Portugal itu meraih Ballon d'Or keenam sepanjang kariernya.

Setelah Ballon d'Or 2018 menjadi milik Luka Modric, maka penghargaan bergengsi itu diprediksi akan didapatkan Messi lagi setelah keberhasilannya membawa Barcelona meraih double winners domestik.

Jika Messi meraih Ballon d'Or 2019 maka itu akan menjadi kali keenam ia memenangkannya. Alhasil, Messi akan mengungguli Ronaldo soal koleksi Ballon d'Or yang jadi lambang pemain terbaik dunia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya