3 Alasan Aaron Wan-Bissaka Pemain yang Tepat untuk MU

Manchester United (MU) ingin merekrut bek sayap Crystal Palace, Aaron Wan-Bissaka, untuk memperbaiki lini pertahanan.

oleh Ario Yosia diperbarui 13 Jun 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2019, 19:00 WIB
Pesepak Bola Calon Pengganti Bellerin di Arsenal
Aaron Wan-Bissaka (AFP/Ben Stansall)

Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) sangat terkesan dengan penampilan impresif Aaron Wan-Bissaka bersama Crystal Palace pada musim 2018-19. Tak hanya MU, sejumlah klub besar Eropa juga terpikat dengan performa bek sayap berusia 21 tahun itu.

MU pun berminat merekrut Wan-Bissaka di bursa transfer musim panas 2019. Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer ingin merombak skuatnya, salah satu prioritasnya adalah memperkuat barisan belakangnya.

The Red Devils sudah mengajukan tawaran sebesar 40 juta pounds untuk Wan-Bissaka tetapi ditolak oleh The Eagles. Menurut laporan, Setan Merah siap melayangkan penawaran baru.

Palace tentu saja tidak ingin melepas Wan-Bissaka dengan mudah. Jika Manchester United tidak bergerak cepat, klub top lain bisa mendapatkan tanda tangan sang pemain.

Berikut adalah 3 alasan mengapa Aaron Wan-Bissaka akan menjadi pemain yang tepat untuk MU seperti dilansir Sportskeeda.

 

Berstatus Pemain Homeground

Dramatis, Manchester United Menang Tipis di Kandang Crystal Palace
Striker Manchester United, Alexis Sanchez melewati pemain Crystal Palace Aaron Wan-Bissaka saat pertandingan Liga Inggris di Selhurst Park, London (5/3). Pada pertandingan ini MU sempat tertinggal 0-2 atas Crystal Palace. (AP Photo/Tim Ireland)

Sejak aturan pemain homegrown diimplementasikan pada tahun 2015, perekrutan klub-klub top Inggris telah sepenuhnya berubah. Aturan tersebut menyatakan bahwa tim harus memiliki minimal delapan pemain lokal dalam skuad yang terdiri dari 25 pemain.

Greg Dyke memperkenalkan aturan tersebut sebagai usaha untuk memberikan Inggris kesempatan yang lebih baik dalam memenangkan Piala Dunia 2022. Untuk menjadi pemain homegrown, seseorang harus berada di klub Inggris selama tiga tahun sebelum usia 21 tahun. Wan-Bissaka bukan hanya berstatus homegrown, tetapi ia juga sangat berkualitas untuk pemain usianya. Selain dari Trent Alexander-Arnold, tidak ada bek sayap muda yang lebih baik di dunia sepakbola daripada pemain berusia 21 tahun itu.

Pada awal musim 2018-2019, United mengkonfirmasi satu skuat dengan 10 pemain lokal. Dua di antara pemain tersebut adalah Romelu Lukaku dan Paul Pogba yang mungkin akan pergi musim panas ini dan bisa digantikan dengan Wan-Bissaka.

Menutup Kelemahan di Sektor Pertahanan Kanan

Antonio Valencia
Bek Manchester United (MU) Antonio Valencia. (AFP/Oli Scarf)

Antonio Valencia sejatinya merupakan gelandang sayap sebelum tiba di Manchester United. Karena itu, ia tidak terlalu bagus ketika bermain sebagai bek kanan untuk Setan Merah. Karena itu, posisi bek kanan harus segera dibenahi.

Musim 2018/19 adalah musim terakhir Valencia di United. Pemain 33 tahun itu membuat total sembilan penampilan untuk klub dengan tidak membuat assist atau gol. Pemain Ekuador itu sudah jarang bermain karena sering diganggu cedera.

Ole Gunnar Solskjaer pasti ingin mencari bek kanan baru untuk menggantikan Valencia. Oleh karena itu, Wan-Bissaka bisa menjadi solusi jangka panjang untuk menempati posisi tersebut.

Punya Mental yang Tangguh

Gol Tunggal Rashford Antar Mu Taklukan Tottenham
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer menginstruksikan pemainnya saat berhadapan dengan Tottenham Hotspur selama pertandingan lanjutan Liga Inggris di stadion Wambley, London (13/1). MU 1-0 atas Tottenham. (AP Photo/Matt Dunham)

Bek sayap modern dituntut untuk bermain sama bagusnya saat bertahan maupun menyerang. Sepakbola sudah berevolusi sehingga memaksa full-back hampir bermain seperti pemain sayap.

Fenomena baru ini menghasilkan pemain-pemain seperti Roberto Carlos, Ashley Cole dan Dani Alves. Saat menjalankan tugasnya, para pemain tersebut tidak meninggalkan tugas defensif mereka, mereka hanya menyeimbangkan mentalitas mereka. Aaron Wan-Bissaka tumbuh dewasa dengan menonton para pemain legendaris tersebut dan mengembangkan permainannya berdasarkan gaya mereka.

Musim lalu, pemain berusia 21 tahun itu rata-rata mencatatkan 1,7 dribel, 1,2 duel udara, 2,4 intersep, 3,7 tekel, dan 3,7 sapuan per pertandingan. Selain itu, ia mampu membuat 3 assist dengan rata-rata akurasi umpan 73%.

Wan-Bissaka adalah bek sayap muda yang unggul di semua departemen di lapangan. Sudah terlalu lama, Manchester United tidak punya bek kanan yang kompeten. Merekrut Wan-Bissaka bisa mengantarkan era baru kepada Manchester United.

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya