Tekad Maurizio Sarri Bawa Juventus Akhiri Puasa Gelar di Liga Champions

Pelatih anyar Juventus, Maurizio Sarri, berambisi membawa timnya menyudahi puasa gelar di Liga Champions.

oleh Rizki Hidayat diperbarui 21 Jun 2019, 18:35 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2019, 18:35 WIB
Maurizio Sarri
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri (Juventus)

Jakarta Pelatih anyar Juventus, Maurizio Sarri, berambisi membawa timnya menyudahi puasa gelar di Liga Champions. Meski demikian, ia mengakui hal itu bukan perkara mudah. 

Sejauh ini, Bianconeri baru dua kali meraih trofi Piala/Liga Champions, yakni musim 1985 dan 1996. Namun jika ditotal, Juve sudah mencapai final sebanyak sembilan kali.

Itu artinya, mereka kalah tujuh kali pada partai puncak turnamen elite antarklub Eropa tersebut. Dua di antaranya dicapai saat Juventus masih diasuh Massimiliano Allegri.

Mereka terus berupaya untuk menghentikan torehan buruk itu. Satu di antaranya adalah dengan mendatangkan Cristiano Ronaldo pada 2018 lalu. Sayangnya, perjalanan mereka dihentikan Ajax Amsterdam pada perempat final Liga Champions musim lalu. Kini, bersama Maurizio Sarri, Bianconeri coba mengejar target itu lagi. 

"Untuk Liga Champions, Juventus akan ke sana untuk menang, tetapi juga sadar bahwa ada delapan atau sembilan tim yang berada dalam situasi yang sama," tutur Maurizio Sarri seperti dikutip dari Football Italia.

 

Tetap Utamakan Serie A

Meski sadar dirinya harus menghentikan kutukan Juve di Liga Champions, Sarri tetap mengutamakan Serie A. Bagi mantan pelatih Chelsea tersebut, adalah sebuah kewajiban bagi Juventus untuk memenangkan kompetisi tertinggi di Italia itu.

"Saya merasa ada tanggung jawab yang lebih besar untuk menang di Italia. Di Eropa, ada mimpi, hasrat untuk memenangkan sesuatu yang punya koefisien dengan kesulitan luar biasa," papar pelatih ke-45 di Juventus tersebut.

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya