Hasto Kristiyanto Tersangka dan Yasonna Laoly Dicekal, Jadi Pukulan Beruntun PDIP?

Liverpool vs Chelsea: Frank Lampard Hibur Tammy Abraham yang Gagal Penalti

Liverpool menjadi pemenang UEFA Super Cup setelah menang drama adu penalti melawan Chelsea dengan skor 5-4.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 15 Agu 2019, 13:20 WIB

Diterbitkan 15 Agu 2019, 13:20 WIB

Kekecewaan Pemain Chelsea Gagal Juara Piala Super Eropa

Penyerang Chelsea, Tammy Abraham tertenduk lesu usai gagal mengeksekusi tendangan penalti saat melawan Liverpool pada pertandingan Piala Super Eropa 2019 di Besiktas Park, di Istanbul (15/8/2019). Chelsea kalah lewat adu penalti atas Liverpool 5-4 (2-2). (AP Photo/Emrah Gurel)

Liputan6.com, Istanbul - Manajer Chelsea, Frank Lampard menghibur salah satu anak asuhnya, Tammy Abraham yang gagal mengeksekusi tendangan penalti pada UEFA Super Cup 2019 di Vodafone Park, Istanbul, Rabu (14/8/2019) atau Kamis dini hari WIB.

Liverpool menjadi pemenang UEFA Super Cup setelah menang drama adu penalti melawan Chelsea dengan skor 5-4. Pertandingan itu berlangsung selama 120 menit setelah kedua tim bermain imbang 2-2.

Tammy Abraham yang menjadi algojo terakhir Chelsea gagal menjalankan tugasnya. Sepakan striker berusia 21 tahun tersebut mengenai kaki kiper Liverpool, Adrian.

Lampard pun mencoba menghibur Abraham setelah pertandingan. Pasalnya, pemain yang musim lalu memperkuat Aston Villa tersebut merasa sangat terpukul.

"Saya bilang padanya untuk tidak khawatir. Dia percaya diri dan ingin melangkah untuk mengambil penalti kelima, itu menyenangkan bagi saya. Saya pernah ke sana sendiri, siapa pun dapat melewatkan penalti, tetapi yang saya inginkan adalah kepercayaan diri seorang pemain muda untuk muncul dan melakukan itu."

"Ini adalah proses dan tak terpisahkan dari menjadi pemain di level atas, yang merupakan kondisi Tammy sekarang. Momen-momen ini datang dan kami harus mendukungnya karena itulah sepak bola," kata Lampard, seperti dikutip dari situs resmi Chelsea.

Bahagia Tanpa Trofi

Pelatih Chelsea, Frank Lampard. (AP/Dave Thompson)

Lebih lanjut, Lampard terlihat puas dengan performa anak asuhnya, meski pulang ke London tanpa trofi UEFA Super Cup. Menurutnya, penampilan Chelsea telah meningkat setelah kalah 0-4 dari Manchester United akhir pekan lalu.

"Kami kadang-kadang bernasib buruk dan mungkin beberapa penyelesaian buruk yang harusnya bisa lebih efektif, tetapi perasaan saya secara keseluruhan dari pertandingan ini adalah merasa bangga dengan performa tim saya."

"Saya tidak suka kalah, saya orang yang sulit menerima kekalahan, dan begitu halnya kami semua di Chelsea. Kami ingin memenangi pertandingan ini, tetapi kami tidak beruntung sehingga saya senang dengan para pemain," ujar manajer berusia 41 tahun tersebut.