Liputan6.com, Jakarta - Sore itu, Jumat (16/8), ada yang berbeda di lantai 1 Gedung KapanLagi Youniverse (KLY) di Gondangdia, Menteng, Jakarta. Kami, seluruh vertikal media yang ada di bawah naungan KLY: Liputan6.com, Bola.com, Fimela.com, KapanLagi.com, turun berkumpul, tumplek blek.
Rekan-rekan yang biasanya mengirim berita dari lapangan pun "pulang", semua ikut bergabung. Begitu juga dengan divisi lain, seperti Finance, Marketing, Sales, General Affairs, HRD dan lainnya. Semuanya hadir.
Bahkan, tidak hanya dari Gondangdia, saudara-saudara kami dari Merdeka.com dan Dream.co.id, yang bermarkas di Tebet, Jakarta pun turut bergabung.
Advertisement
Jadilah sore itu begitu meriah di lantai 1 Gedung KLY. Suasananya pun spesial. Nuansa merah putih mewarnai seisi ruangan. Ada pita-pita diikatkan dengan indahnya, balon-balon bertebaran, serta lampion-lampion bergelantungan, menambah ceria suasana.
Kiranya, sore itu memang menjadi masa yang istimewa. Kami berkumpul untuk ikut merayakan ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74, tanggal 17 Agustus 2019.
Layaknya di kampung-kampung, berbagai lomba khas pun digelar, sekaligus untuk mempererat tali silaturahmi sesama kami.
Namun, tentu, acara ini tidak mengurangi khidmat kami untuk merenungi hikmah kemerdekaan negeri tercinta. Kami sepakat, betapa kemerdekaan ini harus benar-benar disyukuri mengingat perjuangan para pahlawan.
Maka itu, sebelum seru-seruan di 17 Agustus-an, setelah sambutan dari Wens Manggut, Direktur Content KLY, yang mewakili pimpinan, kami pun bersama-sama menyanyikan lagu "Indonesia Raya".
Petjah
Dipandu dua host energik dan komunikatif: Taufik dan Bunga, lomba 17 Agustusan di KLY berlangsung petjah.
Maklum, lomba-lomba yang gelar merupakan gim-gim tradisional yang kerap memancing kehebohan. Hanya memang, bentuknya sedikit dimodifikasi sehingga terasa kekinian. Maklum, zaman now gitu lho...
Ada lomba Blow Your Cup, Face the Cookie, Shake Your Candy, Cup Pyramid, Pick Up Your Marble, Spaghetti Challenge, serta Carpet Racing.
Blow Your Cup, misanya. Namanya saja keren. Padahal, cara mainnya sangat "tradisional". Setiap peserta bersaing mendorong gelas plastik menuju garis finis dengan embusan udara dari balon, yang sebelumnya mereka tiup.
Tapi begitu, para peserta pun tetap antusias mengikutinya. Aksi dan gaya-gaya mereka pun serbaheboh dan memancing keriuhan, semua bersuka.
Lucu juga menyaksikan para peserta setengah mati berusaha mendorong gelas plastik tersebut dengan embusan udara dari balon yang mereka tiup.
Untuk mendorong gelas-gelas itu, peserta harus menunduk ke lantai agar udara yang keluar dari balon bisa kencang mendorong laju gelas. Setelah itu, mereka tiup lagi balon itu untuk mengisi udara di dalamnya. Begitu seterusnya, hingga gelas-gelas itu mencapai garis finis.
Akhirnya, setelah perjuangan yang menegangkan, Daniel jadi pemenang di lomba ini.
Nyaris Frustrasi
Spaghetti Challenge juga kocak. Rulesnya, para peserta, yang berpasang-pasangan, harus memindahkan tiga buah kaleng minuman ringan kosong, dari meja satu ke meja yang telah ditentukan.
Caranya, dengan menggantungkan kaleng tersebut di batangan spaghetti mentah yang dijepitkan di bibir mereka.
Karena spaghetti mentah tak sekuat baja, sering kali peserta harus mengulang dari awal, karena spaghettinya patah sebelum sampai ke meja tujuan.
Bahkan, ada peserta yang nyaris frustrasi, lantaran berkali-kali spaghettinya patah saat mendekati meja tujuan. Tapi, justru di situlah serunya.
Ekspresi para peserta saat berjuang membawa kaleng dengan spaghetti juga kerap mengundang tawa. Tapi, tentu tak sekadar tawa, mereka juga terus mendukung rekan-rekannya yang bertanding.
Untuk kategori ini, duet Irene dan Marini jadi juaranya.
Carpet Racing Bikin Heboh
Tapi yang paling heboh adalah gim Carpet Racing. Agak mirip-mirip balap karung sebenarnya. Medianya yang digunakan juga sama, karung goni.
Hanya di sini, karung goni itu bukan dikenakan seperti sarung, melainkan dijadikan alas alias karpet untuk peserta mengadu kecepatan.
Dengan duduk di atas karung goni/karpet, peserta harus menggerakkan karpet tersebut menuju garis finis. Mereka bergantian dengan rekan-rekan setimnya. Faktor kerja sama di sini jelas sangat dominan, begitu juga dengan dukungan para suporter yang membuat gim ini menjadi yang paling "rusuh".
Di lomba ini, tim Adam tampil jadi yang terbaik.
"Seru juga ya.... jadi ingat zaman dulu, masih kecil ikut acara beginian di kampung, " ujar Riza Fanani, dari tim Social Media KLY.
Sebelumnya, KLY juga menggelar turnamen tenis meja berpasangan yang melibatkan semua divisi dan vertikal di Jakarta. Pasangan Endang/Idris dari Merdeka.com tampil jadi juara setelah di final mengalahkan wakil dari Multimedia Liputan6.com, Danny Candra/Arnaz.
Keriuhan belum selesai saat lomba berkhir menjelang senja. Sebab, usai lomba ini, kami ramai-ramai makan bakso bareng, yang disediakan panitia, gratis!!! Asyiikk...
Begitulah cara kami ikut memeriahkan ulang tahun negeri tercinta, tidak kalah heboh dengan lomba-lomba yang digelar di lingkungan RT/RW kita.
Salut dan terima kasih untuk panitia yang membuat acara ini begitu sukses, meski saat menyiapkannya mereka juga masih harus berjibaku dengan tugas sehari-hari.
Merdeka!!!
Daftar Pemenang Lomba Agustusan KLY
Perorangan
1. Blow Your Cup: Juara Daniel, Runner Up Stella
2. Face the Cookie: Juara Sava, Runner Up Alin
3. Shake Your Candy: Juara Dennis, Runner Up yayang
Grup (2 Orang)
1. Cup Pyramid: Juara ( Michele & Akung ), Runner Up ( Eboth & Acung )
2. Pick Up Your Marble: Juara ( Faisal & Dhika), Runner Up ( Edita & Ade)
3. Spaghetti Challenge: Juara ( Irene & Marini ), Runner Up (Marina & Putri )
Grup (4 Orang)
1. Carpet Racing: Juara ( Team Adam ), Runner Up ( Team Daniel)
Turnamen Tenis Meja:
Juara (Team Merdeka - Endang & Idris), Runner Up ( Liputan 6-Dani & Arnaz )
Saksikan video pilihan di bawah ini