6 Manfaat Mentimun untuk Kesehatan, Bisa Mengontrol Tekanan Darah

Mentimun mudah ditemukan dalam hidangan-hidangan acar sebagai pendamping makanan-makanan berat.

oleh Edu Krisnadefa diperbarui 14 Jan 2020, 20:10 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2020, 20:10 WIB
20151020-Ilustrasi mentimun
Ilustrasi mentimun (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta- Mentimun adalah salah satu lalapan populer di kalangan masyarakat Indonesia. Mentimun mudah ditemukan dalam hidangan-hidangan acar sebagai pendamping makanan-makanan berat. Selain menyegarkan, apa lagi manfaat dari buah berbiji mungil itu?

Ternyata, buah dari pohon merambat ini mengandung antioksidan yang membantu untuk mencegah hingga mengobati beberapa kondisi. Anda yang sedang diet bisa memperbanyak konsumsi mentimun lantaran kalorinya rendah dan kaya air serta serat larut.

Tapi selain itu, ada banyak manfaat mengejutkan lainnya dari mentimun. Kekayaan nutrisi dalam buah mentimun itu menjadikannya buah yang kaya manfaat juga.

Berikut rangkumannya yang dikutip Liputan6.com dari berbagai Women's Health:

Saksikan Video Kegunaan Mentimun di Bawah Ini

1. Serbaguna untuk Masakan

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Dengan rasa yang netral, Anda bisa memasangkannya untuk masakan asin, asam, manis hingga pedas. Beberapa masakan ikan yang berbau amis pun dinetralisir dengan mentimun.

Ada banyak olahan jus, salad, puding dan makanan manis lainnya yang terbuat dari mentimun. Kandungannya yang sangat rendah kalori juga membuat banyak orang menjadikannya menu diet rutin yang relatif aman.

 

2. Meningkatkan Hidrasi

Mentimun
Mentimun. (Image by congerdesign from Pixabay)

Menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah penting karena membawa berperan membawa nutrisi ke sel di seluruh tubuh Anda. Salah satunya bisa mengatasi sembelit dan membuang beberapa bakteri jahat.

Jumlah air yang Anda konsumsi dari mentimun tergantung pada ukuran mentimun yang anda makan. "Tapi karena kandungan mentimun terbuat dari 95 persen air, maka Anda bisa yakin secangkir jus mentimun bisa berkonstribusi terhadap kebutuhan air Anda," kata Bonnie Taub-Dix, RD, pendiri laman Better Than Dhieting.

3. Kontrol Tekanan Darah

Ilustrasi Hipertensi, Tekanan Darah, Tekanan Darah Tinggi (iStockphoto)
Dianjurkan untuk Kita Rutin Mengecek Tekanan Darah agar Terhindar dari Hipertensi Sekali Setahun (Ilustrasi/iStockphoto)

Sebuah studi yang dilakukan oleh DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) dan dikembangkan penelitian dari Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat bahwa mentimun bisa dijadikan obat untuk menurunkan tekanan darah.

Konsumsi makanan tinggi magnesium, potasium, dan serat adalah kuncinya, dan semua kandungan itu ada dalam mentimun. Jika dimakan bersama ikan laut, susu rendah lemak, atau daging tanpa lemak, mentimun bisa menurunkan tekanan darah.

4. Kelola Diabetes

diabetes mellitus Tipe 2
diabetes mellitus Tipe 2 (sumber: iStockphoto)

Sudah sejak lama, mentimun digunakan untuk bantuan kontrol glukosa pada pasien diabetes. Hal ini karena karbohidrat dan dampaknya diukur dengan indeks glikemik karena nilainya nol.

Buah tersebut bisa membantu pasien diabetes untuk menjaga kadar glukosa tetap aman. Saat ini, sebagian besar toko komersial memiliki suplemen mentimun lantaran bisa menahan efek diabetes.

5. Menjaga Kesehatan Usus

Cegah Kanker Usus Sejak Dini dengan Konsumsi 3 Sayur Ini
Konsumsi sayuran untuk cegah kanker dan hidup yang lebih sehat.

Selain karena mentimun mengandung air dan serat yang tinggi, untuk menjaga kesehatan usus, manfaatnya akan lebih sempurna jika Anda memakannya dalam acar. Acar terbuat dari mentimun ditambah campuran garam dan cuka.

Proses fermentasi dari bahan tersebut lah yang menjadi bahan bakar untuk usus Anda. Kandungan bahan dalam acar meningkatkan 'bakteri baik' dalam urus Anda untuk menjaga kekebalan fungsi usus Anda.

6. Memperkuat Tulang

Tulang Kuat
Tulang Kuat (sumber: iStockphoto)

Jika selama ini kita berpikir nutrisi untuk membantu menjaga kesehatan tulang adalah kalsium, jawabannya bukan hanya itu. Mentimun yang mengandung vitamin K tinggi juga bisa membantu menjaga kesehatan tulang.

Sebuah studi dari Jurnal PLos Medicine menemukan bahwa wanita lanjut usia yang mengonsumsi vitamin K rutin mengalami risiko patah tulang 50 persen lebih sedikit. Namun karena vitamin-K juga berperan dalam pembekuan darah, jadi pastikan konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsinya. (Ossid Duha Jussas Salma/Putu Elmira/Dinny Mutiah)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya