Waspadai 9 Jenis Penyakit Jantung dan Gejalanya

Jenis penyakit jantung dan gejalanya pun beragam dan dapat menyerang siapapun. Karena merupakan jenis penyakit yang tidak bisa dianggap sepele.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Feb 2020, 14:10 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2020, 14:10 WIB
Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta - Ada sejumlah jenis penyakit jantung dan gejalanya yang patut dikenali dan diwaspadai. Penyakit jantung merupakan bagian dari penyakit kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular yang paling banyak merenggut nyawa adalah penyakit jantung dan stroke.

Jenis penyakit jantung dan gejalanya pun beragam dan dapat menyerang siapapun. Karena merupakan jenis penyakit yang tidak bisa dianggap sepele, maka penting untuk mengenal jenis penyakit jantung dan gejalanya agar dapat segera mendapat penanganan.

Penyakit yang mengacu pada masalah dan kelainan bentuk pada jantung ini memiliki gejala yang memengaruhi bagian organ yang berbeda dan terjadi dengan cara yang berbeda pula. Tak heran kalau ada beragam jenis penyakit jantung dan gejalanya.

Walaupun penyakit jantung bisa mematikan, maka penting untuk mengenal jenis penyakit jantung dan gejalanya agar dapat melakukan tindakan pencegahan. Berikut jenis penyakit jantung dan gejalanya yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (3/2/2020). 

Saksikan video pilihan berikut ini

Penyakit Jantung Koroner dan Serangan Jantung

Ini Dia Penyebab Penyakit Jantung di usia Muda
Ilustrasi penyakit jantung. (via: seranganjantung.org)

Penyakit Jantung Koroner

Jantung Koroner merupakan jenis penyakit jantung pertama yang umum terjadi. Penyakit Jantung Koroner (PJK) atau arteri koroner terjadi ketika arteri di jantung menyempit atau tersumbat.

Jenis penyakit jantung dan gejalanya ini dapat membuat sakit di dada, disebut angina, atau menyebabkan serangan jantung. Gejala penyakit jantung koroner dapat meliputi nyeri dada atau ketidaknyamanan, perasaan tertekan atau diremas di dada, sesak napas, mual, dan gangguan pencernaan atau gas.

Nyeri dada akibat PJK bisa dirasakan menjalar hingga ke leher, rahang, tenggorokan, punggung, dan lengan. Apabila dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi berupa serangan jantung.

Serangan Jantung

Serangan Jantung merupakan kondisi darurat yang terjadi saat pasokan darah ke jantung terhambat secara total, sehingga sel-sel otot jantung mengalami kerusakan. Serangan jantung biasanya disebabkan oleh penyakit jantung koroner.

Jenis penyakit jantung dan gejalanya yang muncul biasanya berupa nyeri dada, sesak napas, dan keringat dingin. Apabila kondisi ini tidak segera ditangani, serangan jantung dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ tersebut. Bila kerusakan semakin meluas, penderita serangan jantung dapat mengalami henti jantung mendadak.

Aritmia dan Penyakit Jantung Bawaan

Ilustrasi jantung (iStock)
Jika keluarga memiliki riwayat penyakit jantung, perlu memperhatikan beberapa hal. (iStock)

Aritmia

Aritmia merupakan irama jantung yang abnormal. Saat seseorang mengalami aritmia, jantung memiliki pola detak yang tidak teratur. Aritmia serius sering berkembang dari masalah jantung lain tetapi juga bisa terjadi sendiri. Detak jantung yang tidak teratur adalah umum dan semua orang mengalaminya.

Namun, ketika detak jantung berubah terlalu banyak atau terjadi karena jantung yang rusak atau lemah, kondisi ini perlu ditanggapi lebih serius. Jenis penyakit jantung dan gejalanya ini berupa pusing, jantung berdebar atau jantung berdetak kencang, denyut nadi lambat, pingsan, pusing, dan sakit dada.

Penyakit Jantung Bawaan

Penyakit jantung bawaan merupakan istilah umum untuk beberapa kelainan bentuk jantung yang telah ada sejak lahir. Contoh penyakit jantung bawaan di antaranya adalah:

Cacat septum: Adanya lubang antara dua bilik jantung.

Kelainan obstruksi: Aliran darah melalui berbagai bilik jantung sebagian atau seluruhnya tersumbat.

Penyakit jantung sianotik: Kerusakan pada jantung menyebabkan kekurangan oksigen di seluruh tubuh.

Jenis penyakit jantung dan gejalanya berupa kulit berwarna biru, pembengkakan ekstremitas, sesak napas atau kesulitan bernafas, kelelahan dan energi rendah, dan irama jantung yang tidak teratur.

 

Gagal Jantung dan Penyakit Katup Jantung

Penyakit jantung (iStock)
Ilustrasi penyakit jantung (iStockphoto)

Gagal Jantung

Gagal jantung juga dikenal sebagai gagal jantung kongestif. Jenis penyakit jantung terjadi ketika jantung tidak memompa darah ke seluruh tubuh secara efisien. Penyakit arteri koroner atau tekanan darah tinggi dapat, dari waktu ke waktu, membuat jantung terlalu kaku atau lemah untuk diisi dan dipompa dengan baik.

Gagal jantung dapat menimbulkan gejala yang meliputi:

- Sesak nafas (dispnea) saat memaksakan diri atau saat berbaring.

- Kelelahan dan kelemahan

- Pembengkakan (edema) di kaki dan pergelangan kaki.

- Detak jantung cepat atau tidak teratur

- Batuk terus menerus atau mengi dengan dahak berwarna putih atau merah muda

- Kebutuhan buang air kecil yang meningkat di malam hari

- Pembengkakan perut

- Penambahan berat badan sangat cepat dari retensi cairan

- Kurang nafsu makan dan mual

- Kesulitan berkonsentrasi atau penurunan kewaspadaan

- Nyeri dada, jika gagal jantung disebabkan oleh serangan jantung.

Penyakit Katup Jantung

Jantung memiliki empat katup yang membuka dan menutup aliran darah langsung antara empat ruang jantung, paru-paru, dan pembuluh darah. Cacat bisa membuat katup sulit untuk membuka dan menutup dengan benar. Ketika itu terjadi, aliran darah bisa tersumbat atau darah bisa bocor.

Penyebab masalah katup jantung termasuk infeksi seperti demam rematik, penyakit jantung bawaan, tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner, atau akibat serangan jantung. Tanda dan gejala penyakit katup jantung meliputi:

- Suara abnormal (murmur jantung) ketika dokter mendengarkan detak jantung dengan stetoskop.

- Kelelahan

- Napas tersengal-sengal, terutama ketika sangat aktif atau ketika berbaring.

- Pembengkakan pergelangan kaki dan kaki

- Pusing

- Pingsan

- Detak jantung tak teratur.

Penyakit Otot Jantung, Endokarditis, dan Tumor Jantung

Hidup Sehat Hingga Tua, Kenali Penyakit Jantung Koroner Sejak Dini
Penyakit jantung koroner sendiri merupakan 'pembunuh' nomor satu di Indonesia. Ketahui tanda-tanda penyakit jantung koroner dan cara pencegahannya.

Penyakit Otot Jantung (Cardiomyopathy)

Kardiomiopati adalah jenis penyakit jantung yang menyebabkan otot-otot jantung tumbuh lebih besar dan menjadi kaku, tebal, atau lemah. Jantung mungkin terlalu lemah untuk memompa dengan baik. Ada banyak kemungkinan penyebab penyakit, termasuk kondisi jantung genetik, reaksi terhadap obat atau racun tertentu (seperti alkohol), dan infeksi dari virus. Gejala kondisi ini meliputi:

- kelelahan

- kembung

- kaki bengkak, terutama pergelangan kaki dan kaki

- sesak napas

- berdebar atau denyut nadi cepat

Endokarditis

Jenis penyakit Endokarditis merupakan infeksi pada jaringan ikat yang melapisi dinding dan katup jantung. Infeksi ini terjadi ketika kuman dari bagian tubuh lain seperti mulut dan kulit, masuk ke dinding jantung melalui aliran darah.

Bakteri atau jamur yang menyebabkan jenis penyakit jantung ini masuk melalui luka pada tubuh atau luka di mulut, pemasangan kateter, pemakaian jarum yang tidak steril untuk tato atau tindik, dan penggunaan NAPZA suntikan.

Jenis penyakit jantung dan gejalanya ini sering muncul berupa demam dan menggigil, sesak napas, dan nyeri dada saat menarik napas, keringat berlebih pada malam hari, pembengkakan pada tungkai atau perut, serta terdengar bising jantung atau bunyi jantung tidak normal.

Tumor Jantung

Tumor jantung merupakan pertumbuhan jaringan abnormal padad dinding jantung. Tumor dapat bersifat kanker (ganas) atau non-kanker (jinak). Tumor ini dapat tumbuh di dinding otot jantung atau lapisan pelindung jantung (perikardium).

Apabila ukurannya semakin besar, otot ini bisa mendesak dinding jantung dan menyebabkan jantung sulit memompa darah. Sering kali tumor jantung tidak menunjukkan gejala. Meski begitu, sebagian penderita tumor jantung bisa menunjukkan gejala ringan hingga berat.

Jenis penyakit jantung dan gejalanya meliputi sesak napas, pembengkakan di kaki, jantung berbdebar tidak beraturan, kelelahan, tekanan darah rendah, pusing, dan penurunan berat badan.

Disadur dari Liputan6.com Kanal Hot

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya