Jakarta - Shopee Liga 1 2020 sudah menyelesaikan tiga putaran. Dari situ terlihat siapa saja pelatih yang memiliki rapor buruk.
Sebanyak tujuh klub belum meraih kemenangan pada Shopee Liga 1 2020. Hasil ini mengindikasikan ketatnya persaingan yang harus dilalui.
Baca Juga
Lawan Selalu Tampil Maksimal saat Hadapi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Ada Apa?
Justin Hubner Alami Gegar Otak dan Harus Istirahat Sebulan, Pastikan Tak Bela Timnas Indonesia di Semifinal Piala AFF 2024
Untuk Ungguli Myanmar di Piala AFF 2024, Timnas Indonesia Perlu Menang Telak melawan Filipina Karena Ini
Predikat pelatih dengan rapor paling buruk layak disematkan kepada Nilmaizar. Pelatih asal Sumatra Barat itu menelan tiga kekalahan beruntun yang dialami timnya, Persela Lamongan.
Advertisement
Klub berjuluk Laskar Joko Tingkir sejauh ini sudah kebobolan delapan gol dan baru mencetak tiga gol dalam tiga laga. Tren negatif itu membuat Persela berada di dasar klasemen dengan raihan nol poin.
Situasi yang tak jauh berbeda juga dialami Djadjang Nurdjaman. Bersama Barito Putera, pelatih yang akrab disapa Djanur itu juga belum mencicipi kemenangan.
Pada laga terakhir, Djanur baru berhasil membawa pulang satu poin dalam lawatannya ke markas PSM Makassar. Barito Putera meraih poin perdana musim ini setelah bermain imbang 1-1.
Barito Putera asuhan Djanur sejauh ini sudah kebobolan tujuh kali dan hanya mencetak dua gol dalam tiga laga. Meskipun ada perubahan, belum terasa signfikan. Barito Putera dengan raihan satu poin masih terjebak di zona merah yakni peringkat ke-17.
Hal serupa juga dialami PSS Sleman asuhan Dejan Antonic. Klub berjuluk Super Elang Jawa itu berada di urutan ke-16 dengan raihan 1 poin. PSS belum mampu berbicara pada musim ini karena sudah kebobolan empat kali dan baru mencetak dua gol di Shopee Liga 1Â 2020.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Penurunan Performa
Sementara itu, terdapat tujuh pelatih lainnnya yang mengalami penurunan performa bersama timnya di Shopee Liga 1 2020. Sebut saja Arema FC yang mengawali pekan pertama dengan kemenangan kemudian menelan dua kekalahan beruntun.
Situasi ini membuat Arema FC turun ke peringkat 12. Pelatih Mario Gomez seperti kehilangan tajinya karena sejauh ini Arema FC sudah kebobolan empat gol dalam tiga laga.
Selain itu, Joko Susilo, Widodo Cahyono Putro, dan Aji Santoso juga mengalami penurunan rapor. Ketiga tim yang diasuh pelatih di atas yaki Persik Kedisi, Persita Tangerang, dan Persebaya Surabaya harus menelan kekalahan perdana musim ini.
Meski demikian, Shopee Liga 1 2020 mencatatkan tren positif dalam pemecatan pelatih. Sampai berakirnya pekan ketiga belum ada pelatih dari 18 klub yang kehilangan pekerjaannya. Pencapaian ini menjadi yang perdana dalam empat musim terakhir.
Adanya penundaan pertandingan selama dua pekan imbas penyebaran virus corona yang berada di Indonesia menjadi kesempatan buat para pelatih. Ini adalah momentum untuk memperbaiki kualitas permainan sehingga bisa bangkit pada pekan selanjutnya di Shopee Liga 1 2020.
Â
Disadur dari: Bola.com (Penulis: Zulfirdaus Harahap/Editor: Yus Mei Sawitri, published 18/3/2020)
Advertisement