PSSI Diminta Tegas Hentikan Latihan Klub

PSSI menghentikan Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 tanpa melarang klub untuk meliburkan aktivitas.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 24 Mar 2020, 09:20 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2020, 09:20 WIB
Shopee Liga 1 2020
Menpora, Zainuddin Amali, bersama Ketum PSSI, Mochammad Iriawan dan Dirut LIB, Cucu Sumantri saat pembukaan Shopee Liga 1 2020 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (29/2) (Bola.com/Yoppy Renato)

Jakarta - PSSI telah menghentikan sementara kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020, tapi tidak melarang klub melakukan aktivitas. Alhasil, beberapa tim tetap menggelar latihan di tengah wabah virus Corona.

Presiden Madura United, Achsanul Qosasi mendesak PSSI untuk tegas dengan mengharamkan klub mengadakan kegiatan saat Shopee Liga 1 ditangguhkan.

Pria yang juga berperan sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tersebut berujar bahwa PSSI akan menyesal jika ada pemain yang sampai terjangkit virus Corona.

"Kami menunggu keputusan PSSI yang masih lambat. Mungkin, PSSI memutuskan dengan penuh pertimbangan. Jangan sampai PSSI lambat dalam mengambil keputusan," ujar AQ, panggilan Achsanul, dinukil dari laman klub.

"Jika ada satu saja pemain terinfeksi virus Corona, karena klub masih latihan, maka sepak bola Indonesia akan bersmasalah dan PSSI menyesal. Segera ambil keputusan dan terpaksa Madura United sudah mendahului," ucap AQ.

Untuk Madura United, AQ telah meliburkan para pemainnya hingga batas waktu yang belum ditentukan. Skuat berjulukan Laskar Sapeh Kerrab tersebut akan mendapatkan informasi lebih lanjut pada 14 April mendatang.

 

Hargai Kehidupan

Presiden Madura United, Achsanul Qosasi
Presiden Madura United, Achsanul Qosasi. (Bola.com/Aditya Wany)

Adapun, sejumlah peserta Shopee Liga 1 masih menjadwalkan latihan untuk para pemainnya. Persib Bandung, misalnya. Tim berjulukan Pangeran Biru ini bahkan melaksanakan uji coba pada Minggu (22/3/2020) dan kembali akan berlatih pada Selasa (24/3/2020).

Selain menghentikan kegiatan timnya, AQ juga mempersilakan Slamet Nurcahyo dan kawan-kawan untuk pulang ke kampung halaman masing-masing. Berkumpul bersama keluarga menjadi cara yang tepat menurutnya di tengah wabah virus Corona.

"Mencoba menjalani hari tanpa sepak bola. Yang nekat latihan, semoga segera berhenti dan kembali ke rumah masing-masing. Sepak bola itu penghidupan, bukan kehidupan. Mari menghargai kehidupan," tutur AQ memungkasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya