6 Langkah Mudah Hindari Rasa Cemas Berlebih Saat Pandemi Virus Corona Covid-19

Dilansir dari Yourtango, menjadi pribadi yang tangguh dan siap untuk apapun adalah obat terbaik. Seperti melepaskan stres dan kecemasan soal virus corona covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Apr 2020, 10:10 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2020, 10:10 WIB
[FEATURE] Ancaman Virus Corona
Ilustrasi Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV). Hingga saat ini, wabah virus corona masih belum bisa dimusnahkan. (CDC via AP, File)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi virus corona covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda berakhir di seluruh dunia. Tak heran kecemasan semua orang pun meningkat dalam situasi ini.

Dilansir dari Yourtango, menjadi pribadi yang tangguh dan siap untuk apapun adalah obat terbaik. Seperti melepaskan stres dan kecemasan soal virus corona covid-19.

Lalu, apa saja langkah-langkah mudah untuk meredakan stres dan dapat membuat Anda menjadi lebih tenang di tengah situasi krisis virus corona covid-19? Simak rangkuman selengkapnya berikut ini.

1. Lepaskan ketegangan

Perhatikan jika Anda mengalami ketegangan dengan mencari tahu di mana stres itu berasal. Kemudian kumpulkan semua stres menjadi bola energik kecil dan tarik dari Anda dan lemparkan ke lantai.

Terus lakukan hingga menggoyangkan semua stres dari tubuh hingga Anda merasakan tubuh menjadi lebih segar.

2. Terhubung ke tubuh dan napas

Jejakkan kaki di lantai dan mulailah menarik napas dalam-dalam, tarik udara melalui tubuh bagian bawah ke perut. Gunakan lengan Anda untuk meniru gerakan napas ke atas tubuh. Biarkan napas membawa energi yang bersih, murni, dan meremajakan ke dalam tubuh.

Perlahan-lahan buang napas dan biarkan lengan Anda jatuh dengan lembut, biarkan tubuh Anda melembut dan mengendur saat napas bergerak ke bawah dan keluar dari tubuh Anda. Jadikan napas Anda lambat dan menyenangkan.

Bayangkan semua sisa kecemasan dan stres Anda terlepas saat Anda memberi tubuh Anda rileks. Tahan napas selama tiga hingga lima detik di akhir napas sebelum memulai putaran pernapasan lainnya.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Langkah Selanjutnya

Ilustrasi Covid-19, virus corona
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Miroslava Chrienova via Pixabay

3. Kembangkan imajinasi

Buat diri senyaman mungkin, tutup mata Anda, dan mulai imajinasikan tempat yang memberi Anda kenyamanan. Mungkin pantai, hutan, danau, atau di mana saja yang membuat Anda merasa aman dan damai.

Luangkan waktu sejenak untuk meningkatkan kekuatan kreatif Anda dengan membiarkan diri Anda merasa seolah-olah Anda benar-benar berdiri di sana dalam pemandangan yang indah ini.

Bayangkan pemandangan, suara, bau, suhu, dan rasa dari pengalaman itu. Biarkan diri Anda menyerap lingkungan yang menyenangkan dan nikmati kesempatan untuk menikmati momen ini.

4. Salurkan cinta

Terus menggunakan imajinasi Anda untuk mengingatkan seseorang yang Anda cintai dan yang mencintaimu kembali. Bayangkan orang ini yang terbaik, penuh sukacita, kebahagiaan, dan kesehatan.

Perhatikan emosi manis dan hangat yang muncul ketika Anda memikirkan orang ini dan seberapa besar Anda peduli dan cinta ada di antara Anda. Tempatkan tangan Anda di hati Anda dan mulailah mengembuskan energi yang tulus ini ke dada Anda.

Bayangkan sebuah bola energi bercahaya merah yang berasal dari hati Anda, tumbuh lebih besar dengan setiap napas. Rasakan tubuh Anda bertindak sebagai saluran untuk cinta dan kebaikan ini berdenyut melalui Anda saat Anda bernapas.

Langkah Lain

5. Bawa kebaikan pada dunia

Mulailah mengirimkan energi cinta kepada semua orang dan siapa saja yang mungkin membutuhkan sedikit dorongan atau dukungan. Saat Anda menarik napas, tumbuhkan cinta dan kasih sayang Anda untuk diri sendiri.

Saat Anda kehabisan napas, tawarkan apa yang Anda bisa kepada dunia. Kenali betapa berharganya kehidupan.

6. Berkomitmen pada diri sendiri

Buka mata Anda lalu ulangi frasa ini dengan keras untuk diri sendiri, "Saya berkomitmen untuk mempraktikkan perawatan diri yang disengaja di saat-saat stres virus corona ini."

"Aku memaafkan diriku sendiri karena takut, cemas, dan kesal."

"Saya bertanggung jawab merawat tubuh, emosi, dan pikiran saya karena dalam merawat diri sendiri, saya juga merawat orang lain."

"Saya berkomitmen untuk tetap terhubung dengan hati saya dan berpijak pada cinta saya, tidak peduli seberapa marah, stres, dan frustrasi saya."

Dalam situasi yang penuh tekanan ini ada peluang. Mungkin sulit untuk melihat kenyataan ketika kehidupan normal mulai runtuh. Tetapi ada harapan untuk kebaikan dalam semua ini.

Bagi beberapa orang, bulan-bulan mendatang mungkin adalah kesempatan untuk memperlambat dan menghabiskan waktu bersama orang-orang yang Anda sayangi, tidur lebih banyak, menikmati waktu yang tidak dihabiskan untuk bepergian dalam lalu lintas, dan hanya menikmati hal-hal sederhana dalam hidup.

Disadur dari: Kanal Lifestyle Liputan6.com (penulis: Putu Elmira, published 6/4/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya