Tolak Potong Gaji, Fans Arsenal Semprot Mesut Ozil

Fans garis keras, Piers Morgan heran mengapa pemain dengan gaji terbesar di Arsenal, Mesut Ozil tak mau potong gaji 12,5 persen.

oleh Defri Saefullah diperbarui 21 Apr 2020, 19:30 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2020, 19:30 WIB
Arsenal Lumat Newcastle United 4-0
Gelandang Arsenal, Mesut Ozil (tengah) (AP Photo/Frank Augstein)

Liputan6.com, London- Salah satu fans Arsenal garis keras, Piers Morgan mengkritik keras keputusan Mesut Ozil yang menolak gaji dipotong. Keputusan pemotongan gaji 12,5 persen diambil karena pandemi corona covid-19.

Mesut Ozil saat ini mendapatkan gaji terbesar yaitu 350 ribu pounds per pekan. Dia termasuk dari tiga pemain Arsenal yang belum menerima kebijakan potong gaji.

Ozil beralasan, kondisi keuangan global belum jelas terlihat untuk saat ini. Maka itu, dia ogah ada pemotongan gaji.

Arsenal menjadi klub Liga Inggris pertama yang sepakat untuk memotong gaji pemainnya menjadi 12,5 persen. Ini berlaku hingga Maret 2021.

 

Pemain Arsenal dan klub liga Inggris lainnya disorot karena enggan potong gaji. Asosiasi Pemain Liga Inggris (PFA) pun ambil sikap tolak pemotongan, tapi memilih penundaan gaji.

Insentif

Arsenal Lumat Newcastle United 4-0
Gelandang Arsenal, Mesut Ozil (kanan) berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Newcastle United pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stadion Emirates di London, Minggu, (16/2/2020). Arsenal menang telak 4-0 atas Newcastle. (AP Photo/Frank Augstein)

Dalam perjanjian antara Arsenal dan klub, ada beberapa insentif yang dijanjikan. Pemain dijanjikan bonus sangat besar kalau lolos Liga Champions musim ini atau musim depan.

Pemain yang dijual pun masih bisa mendapatkan bonus. Ozil rupanya tidak tertarik dengan insentif ini dan Morgan mengecam.

"Memalukan, tapi tidak mengejutkan juga. Ozil sudah mendapatkan 350 ribu pounds per pekan dan tidak melakukan apa-apa sejak 2017," tulis Morgan di akun twitternya.

 

Bela Diri

 

Sementara itu, agen Ozil Dr Erkut Sogut menjelaskan mengapa kliennya bersikeras tolak potong gaji. Dia mengatakan pemain tidak bisa gajinya di potong saat musim masih berjalan.

Dia menyarankan penundaan bayar gaji lebih baik dan itu juga sudah disetujui PFA, selaku perwakilan pemain Liga Inggris.

"Penundaan bayar gaji itu opsi, tapi ogah potong gaji sekarang saat klub masih ambil profit dari musim lalu," ujarnya seperti dikutip Mirror.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya