Liverpool - Bek muda Liverpool, Joe Gomez menceritakan hubungannya dengan rekan setim, Virgil van Dijk. Ia mengatakan duetnya di lini tengah itu sebagai pribadi yang baik dan suka memberikan masukan.
Joe Gomez bergabung dengan Liverpool pada 2015 silam. Ini cukup menarik dan sempat membuatnya tak percaya sebab saat masih di Charlton Athletic, ia hanya bermain sekali saja.
Baca Juga
Pratama Arhan Jadi Pemain Timnas Indonesia Pertama yang Capai 50 Penampilan di Era Shin Tae-yong
Pemain Tengah Newcastle United Tegaskan Tak Punya Keturunan Malaysia, Minta Agar Tak Dikaitkan Lagi dengan Timnas Negara
Jay Idzes Ungkap Karakter Suporter di Indonesia dan Italia Punya Perbedaan, Apa itu?
Berseragam The Reds sejak usia 18 tahun, banyak tantangan dan rintangan sebelum menjadi pemain inti. Maklum saja, ia harus bersaing ketat dengan sejumlah bek tangguh.
Advertisement
Namun, tekad dan kesabarannya membuahkan hasil. Satu kenangan terbaiknya adalah ketika membawa Liverpool memenangi Liga Champions Mei silam, yakni dengan mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0 di Stadio Wanda Metropolitano.
Gomez sempat menderita cedera cukup lama pada awal kariernya di Liverpool. Kendati demikian, ia perlahan mampu bangkit dan ketika bangku pelatih diisi oleh Jurgen Klopp, bek asal Inggris itu mampu menembus skuat utama menggeser Joel Matip dan Dejan Lovren.
Duet bek Liverpoolakhirnya diisi oleh Joe Gomez dan Virgil van Dijk. Rekan setimnya itu berperan besar dalam membantu perkembangan kariernya.
Â
Teman yang Baik
Joe Gomez mengaku, awalnya gemetar melihat Virgil van Dijk, bukan karena sosoknya yang tinggi besar, tapi karena ia cemas tidak bisa 'cair' sebagai rekan duet.
"Sebelum Virgil datang ke Liverpool, dia adalah bek yang menakutkan. Waktu itu saya masih muda dan jarang mendapat kesempatan bermain bersama Virgil. Awalnya saya takut berduet, takut melakukan kesalahan, tapi ternyata dia orang yang terbuka," kata Gomez kepada Sky Sports.
Â
Advertisement
Rendah Hati
"Di luar lapangan, dia juga sangat rendah hati, itu memudahkan saya mengenal karakter bermainnya di dalam lapangan."
"Hubungan kami sangat baik, kami sering berbincang, melakukan video call, membicarakan banyak hal. Dia adalah teman yang baik, suka mendengarkan keluh kesah dan sebagainya," katanya lagi.
Sumber: Sky Sports
Disadur dari Bola.com (Gregah Nurikhsani)