Liputan6.com, London - Kebersamaan Arsenal dengan Mesut Ozil sepertinya bakal berakhir. Pasalnya, The Gunners belum membahas perpanjangan kontrak dengan playmaker asal Jerman tersebut.
Ozil adalah salah satu pemain terlama di Arsenal. Ia bergabung pada 2013 dengan biaya 42,4 juta pound dari Real Madrid.
Ia mendapatkan kontrak besar setelah Alexis Sanchez bergabung dengan Manchester United pada 2018. Ozil menerima gaji 350 ribu pound atau sekitar Rp 6,7 miliar per pekan, terbesar di Arsenal.
Advertisement
Tapi, besaran gaji tersebut dinilai tak sebanding dengan kontribusi Ozil di lapangan. Karena itu, Ozil sempat kehilangan tempat di skuat utama saat Arsenal dilatih Unai Emery.
Namun, ia mendapatkan tempatnya kembali setelah Mikel Arteta menggantikan Emery yang dipecat pada November 2019.
Â
Â
Dijual atau Pergi Gratis
ESPN melaporkan para pemimpin Arsenal tidak yakin apakah ingin mempertahankan Ozil. Kontrak pemain berusia 31 tahun itu akan berakhir pada 2021.
Pilihan Arsenal saat ini adalah menguangkan Ozil pada musim panas ini, atau membiarkan dia pergi secara gratis pada 2021.
Â
Â
Advertisement
Menolak Pemotongan Gaji
Masalah terbaru Ozil adalah menolak pemotongan gaji sebesar 12,5 persen di tengah pandemi corona Covid-19. Alasannya ia ingin terlebih dahulu melihat dampak finansial akibat virus ini sebelum menerima pemotongan gaji.
Salah satu fans Arsenal garis keras, Piers Morgan, mengecam keputusan Ozil. "Memalukan, tapi tidak mengejutkan juga. Ozil sudah mendapatkan 350 ribu pounds per pekan dan tidak melakukan apa-apa sejak 2017," tulis Morgan di akun twitternya.