Liputan6.com, Kuala Lumpur - Salah satu skenario untuk menyelamatkan MotoGP 2020 adalah hanya menggelar balapan di Eropa. Langkah ini dianggap ideal karena menyelesaikan masalah yang ada.
Tim tidak perlu khawatir larangan bepergian di tengah pandemi virus Corona. Sebab, mereka bisa mencapai lokasi menggunakan jalur darat.
Namun, Team Principal Petronas Yamaha Razlan Razali meminta operator MotoGP memikirkan ulang rencana tersebut. Sebab, tidak semua pelaku kompetisi berasal dari Eropa.
Advertisement
Sikap dan kondisi berbeda tiap negara dalam menghadapi Covid-19 juga mesti dipertimbangkan.
"Mungkin bagi mereka yang di Eropa tidak masalah. Tapi bagi kami yang dari Asia, Australia, dan Amerika mungkin kesulitan pergi ke sana," ujar Razali dilansir Crash.
"Kemungkinan kami harus karantina dua pekan. Kita juga perlu pikirkan regulasi di tiap negara. Semua bakal lebih jelas ketika para negara mulai mengangkat aturan," sambung pelaku MotoGP asal Malaysia tersebut.
Terus Ditunda
Untuk itu, Razali meminta operator MotoGP menyiapkan skenario terburuk. Pasalnya, belum ada kepastian apakah musim 2020 bisa digelar atau tidak.
Pandemi virus Corona membuat penundaan terus terjadi. Saat ini jadwal balapan pembuka bakal berlangsung di Brno, Republik Ceko, pada 9 Agustus mendatang.
Advertisement
Jadwal 2020
Waktu-Negara-Sirkuit
9 Agustus: Ceko - Brno
16 Agustus: Austria - Red Bull Ring
30 Agustus: Inggris - Silverstone
13 September: San Marino - Misano
27 September: Spanyol - MotorLand Aragon (telah dijadwal ulang)
4 Oktober: Thailand - Buriram (telah dijadwal ulang)
18 Oktober: Jepang - Twin Ring Motegi
25 Oktober: Australia - Phillip Island
1 November: Malaysia - Sepang
15 November: Amerika Serikat - Austin (telah dijadwal ulang)
22 November: Argentina - Termas de Rio Hondo (telah dijadwal ulang)
29 November: Spanyol - Valencia (telah dijadwal ulang)
Â
Belum Ditentukan
Spanyol - Jerez
Prancis - Le Mans
Italia - Mugello
Spanyol - Catalunya
Jerman - Sachsenring
Belanda - Assen
Finlandia - KymiRing
Â
Dibatalkan
Qatar - Losail