10 Rumah Aman Gelar Donasi Bibit Tanaman Antisipasi Pandemi Corona Covid-19

10 rumah aman bersama pustaka bergerak terus melakukan bantuan kepada masyarakat di tengah pandemi Corona Covid-19.

oleh Defri Saefullah diperbarui 09 Mei 2020, 22:46 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2020, 21:50 WIB
Pandemi Corona Covid-19
Program bantuan kepada masyarakat dilakukan program 10 rumah aman, selain memberi pengetahuan soal jaga diri hadapi Corona Covid-19 (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Program 10 rumah aman dan pustaka bergerak menggalang donasi untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Virus Corona Covid-19. Caranya dengan menggalang donasi bibit tanaman yang nantinya bisa membantu masyarakat.

Memanfaatkan lahan sekitar rumah, penguatannya difokuskan pada tanaman hortikultura. Donasi bibit tanaman pertanian ini nantinya akan dibagikan kepada masyarakat untuk dibudidayakan.

"Penguatan ketahanan pangan tetap menjadi hal utama, apalagi di tengah pandemi Corona Covid-19 seperti ini. Melalui Open Donasi Bibit Pertanian, masyarakat akan diajak berperan aktif dan mandiri menyediakan kebutuhan pangan sehatnya," kata Founder Pustaka Bergerak Nirwan Ahmada Arsuka seperti rilis yang diterima Liputan6.com.

Program Open Donasi Bibit Pertanian digulirkan resmi di RT.01 Lingkungan Galung Barat, Galung, Banggae, Majene, Sulawesi Barat, mulai Senin (4/5). Dimotori Onthel Pustaka Majene, program tersebut terbuka bagi donasi bibit 5 komoditi pertanian.

Sebut saja, Open Donasi bagi bibit Jagung, Sayuran, Ubi Jalar, Tomat, hingga Cabai. Program ini juga terbuka bagi donasi Polybag sebagai media tanamnya.

"Komoditi yang dipilih program Open Donasi Bibit Pertanian menurut profil masyarakatnya. Artinya, sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan potensi wilayahnya. Dengan begitu, manfaat dari program ini bisa dirasakan seluruh elemen di daerah. Kami tentu berharap, komoditi pertanian itu bisa memberikan tambahan income besar setelah kebutuhan tiap keluarga terpenuhi," ujar Nirwan.

Memenuhi dan menjaga pangan sehat bagi keluarga, Majene memang jadi sentra bagi beberapa produk pertanian. Area ini memiliki sedikitnya 6 komoditi unggulan sektor pertanian pada 2013. Selain Padi Sawah, ada komoditi Ubi Jalar, Jagung, Kacang Hijau, Padi Ladang, dan Ubi Kayu. Luas lahan keseluruhan untuk komoditi tersebut mencapai 4.610 Hektar.

 

Jagung Jadi Unggulan

Virus Corona Covid-19
Masyarakat saat mengambil bantuan alkes dari program 10 rumah aman (istimewa)

Dari komposisi pertanian unggulan Majene pada 2013 tersebut, Jagung mampu menghasilkan produksi 2.492,9 Ton. Sebarannya pun merata pada 8 kecamatan di Majene.

Adapun Ubi Jalar memiliki kapasitas produksi 1.001, 17 Ton dengan lahan di seluruh wilayah Majene. Untuk komoditi hortikultura, Majene berhasil mengembangkan produksi Cabai hingga Wortel, Kol (Kubis), dan sayuran lainnya.

"Kami harus mengoptimalkan potensi yang ada. Kondisi dari lahan di sini memang sangat cocok untuk beberapa komoditi pertanian. Dan, itu yang kami dorong. Nantinya bibit yang masuk akan langsung didistribusikan kepada masyarakat. Apalagi, program ini didesain jangka panjang dengan momentum pandemi Covid-19," ujar Pendiri Onthel Pustaka Majene, Muhammad Saleh.

Secara teknis, masyarakat bisa menerapkan program Open Donasi Bibit Pertanian di tiap jengkal lahan. Komoditi Sayuran bisa mengoptimalkan fungsi dari pekarangan sehingga lebih mudah saat dibutuhkan.

Menginspirasi

Apabila masyarakat tertarik dan akan memberikan donasinya bisa menghubungi nomor 085299319858. Untuk mensiasasti social distancing, maka Onthe Pustaka Majene yang akan bergerak menjemputnya.

"Ide program Open Donasi Bibit Pertanian sangat bagus dan menginspirasi. Warga makin mandiri dan produktif didalam memenuhi kebutuhan pangannya. Di situ juga ada potensi bisnis dan value ekonomi menjanjikan. Partisipasi publik tentu sangat ditunggu di sini. Program Open Donasi Bibit Pertanian ini bisa diterapkan di daerah lain," kata Kepala Staf Presiden Moeldoko.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya