Regulasi Khusus MotoGP 2020 di Tengah Pandemi, Valentino Rossi: Terasa Aneh

Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, mengaku siap menghadapi balapan MotoGP 2020 di tengah pandemi virus corona Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Mei 2020, 05:30 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2020, 05:30 WIB
Valentino Rossi
Valentino Rossi maklum dengan penyesuaian aturan MotoGP selama pandemi Covid-19. (AFP)

Liputan6.com, Urbino - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, mengaku siap menghadapi balapan MotoGP 2020 di tengah pandemi virus corona Covid-19.

The Doctor meyakini musim balap tahun ini bakal terasa sangat aneh akibat pandemi virus corona (Covid-19). Sebab, berbagai penyesuaian dilakukan agar MotoGP 2020 bisa bergulir.

Akibat pandemi ini, musim balap 2020 harus tertunda lama, dan akibatnya bisa digelar jauh lebih singkat. Dorna Sports, selaku promotor MotoGP, bahkan berencana hanya menggelar 12 balapan saja yang difokuskan di lima negara Eropa, alih-alih 20 balapan seperti rencana awal.

Beberapa sirkuit yang ditunjuk nantinya bahkan akan menggelar dua balapan dalam dua akhir pekan beruntun, karena banyak negara yang masih belum mau membuka pintu untuk banyak orang yang berdatangan dari berbagai negara berbeda.

Sirkuit-sirkuit yang nantinya akan menggelar dua balapan MotoGP untuk tahun ini adalah Sirkuit Jerez, MotorLand Aragon, dan Valencia, yang semuanya ada di Spanyol, dan kemungkinan Sirkuit Brno, Ceko, atau Red Bull Ring, Austria. Menurut Valentino Rossi, kebijakan ini cukup baik, namun juga bakal terasa aneh.

"Musim ini bakal tak biasa, pertama karena jumlah balapannya kurang lebih hanya separuh dari biasanya. Jadi ini perbedaan besar. Tapi perbedaan yang lebih besar bagi saya adalah menjalani dua balapan beruntun di sirkuit yang sama. Ini bakal aneh," ungkapnya.

Banyak Batasan

Valentino Rossi
Valentino Rossi saat mengikuti sesi kualifikasi di MotoGP Valencia 2019. (Jose Jordan/AFP)

Rossi juga meyakini bahwa suasana kerja di paddock nanti bakal terasa janggal karena adanya keputusan penekanan jumlah pekerja demi mengikuti anjuran physical distancing. Selain itu, seluruh balapan nanti tampaknya akan digelar tanpa penonton.

"Kami akan menghadapi banyak batasan. Salah satunya adalah tak banyak orang di paddock, dan sekililing trek bakal tak menyenangkan. Jadi, rasanya bakal aneh, karena Anda bakal balapan di sirkuit yang seolah-olah ditutup," ungkapnya.

Keputusan Terbaik

Di lain sisi, Rossi juga yakin ini keputusan terbaik untuk mengurangi potensi infeksi Covid-19. "Jelas takkan sama, tapi ini sempurna. Balapan sangatlah penting bagi semua orang, dan target saya adalah lebih kompetitif dan memperebutkan podium," pungkasnya.

Disadur dari Bola.net, Anindhya Danartikanya published 27/5/2020

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya