Sarri Tanggapi Santai Isu Perpecahan di Juventus

Kritik terhadap Juventus muncul setelah kegagalan menjuarai Coppa Italia. Di final, klub berjuluk Bianconeri itu kalah adu penalti melawan Napoli.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 23 Jun 2020, 09:30 WIB

Diterbitkan 23 Jun 2020, 09:30 WIB

Liputan6.com, Turin Pelatih Juventus, Maurizio Sarri menanggapi kritik terhadap timnya soal kekompakan tim. Sarri mengatakan, kritik tersebut wajar dan tidak perlu terlalu dipusingkan.

Kritik terhadap Juventus muncul setelah kegagalan menjuarai Coppa Italia. Di final, klub berjuluk Bianconeri itu kalah adu penalti melawan Napoli.

Isu yang berkembang, ruang ganti Juventus sempat memanas usai kekalahan tersebut. Namun Sarri memilih tidak terlalu menanggapi isu tersebut.

"Dalam sepak bola dan hidup ada opini dan fakta. Jika Anda mendengarkan opini, Anda berpikir tim ini sedang menuju kehancuran," kata Sarri seperti dilansir Sportskeeda.

"Jika Anda melihat fakta, kami sedang di puncak klasemen," katanya menambahkan.

Juventus sendiri semakin kukuh di puncak klasemen setelah menang 2-0 atas Bologna dinihari tadi. Dua gol Juventus dicetak masing-masing oleh Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala.

Berkat tambahan tiga poin itu, Juventus mengantongi 66 poin, unggul empat poin dari Lazio di peringkat kedua. Namun jarak itu bisa terpangkas andai Lazio menang atas Atalanta, Kamis (25/6/2020) dinihari WIB.

Bisa Membantu

Duet Ronaldo dan Dybala Dipercaya Akan Semakin Kompak

Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, menegaskan Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala bisa main bersama. Di mata sang Sarri, duet keduanya cukup baik. (AFP/Marco Bertorello)

Sarri mengatakan, kritik hanya perlu ditanggapi dengan tepat. Menurutnya, jika ditanggapi dengan baik, kritik justru akan membantu tim berkembang.

"Kritik bisa berlebihan dan itu bisa berperan sebagai motivasi untuk kami kembali ke bentuk terbaik secara mental atau fisik, yang bisa saja memakan waktu lebih lama," kata Sarri.

Juventus akan kembali bertanding pada Jumat (26/6/2020) dinihari WIB. Kali ini, yang menjadi lawan mereka adalah Lecce.