Liputan6.com, Jakarta Manchester United (MU) mencoba menjual Chris Smalling ke AS Roma dan mendatangkan Jadon Sancho dari Borussia Dortmund. Tapi, sampai saat ini kedua kesepakatan itu terbukti sulit.
Jendela transfer musim panas ini seperti begitu banyak kesepakatan. Bagi MU itu akan menjadi situasi sulit, karena hari tenggat semakin dekat.
Baca Juga
Link Live Streaming Carabao Cup di Vidio: Southampton vs Liverpool, Arsenal vs Crystal Palace
Dicoret Ruben Amorim saat Derby, Marcus Rashford Kirim Sinyal Siap Tinggalkan Manchester United
Link Live Streaming Final Piala Interkontinental 2024 Real Madrid Pachuca, Kamis 19 Desember 2024 Pukul 00.00 WIB di Vidio
Saat ini MU menolak untuk berkedip terlebih dahulu ketika harus menjual Chris Smalling atau mendatangkan Jadon Sancho. Kabar baiknya adalah tinggal tiga minggu lagi untuk mengetahui seberapa sukses strategi MU itu.
Advertisement
MU seperti menahan keberanian mereka di jendela transfer. Namun, itu tidak menghentikan Twitterati yang haus transfer menjadi tidak sabar.
Banyak yang ingin Smalling dijual ke Roma untuk apa pun yang ingin ditawarkan raksasa Serie A, sebelum MU memenuhi kebutuhan Dortmund senilai 108 juta pounds untuk Sancho.
Simak Video Manchester United Berikut Ini
Pengagum
Pada dasarnya, masalah di sekitar Smalling dan Sancho serupa. Padahal, status mereka berbeda dan tokoh-tokoh yang terlibat berada di stratosfer juga berbeda.
MU telah lama menjadi pengagum Sancho, yang tampil luar biasa bersama Borussia Dortmund. Mereka memiliki lowongan untuk diisi di posisi sayap. Dan, pemain berusia 20 tahun itu, masuk dalam daftar centang untuk rekrutan idel MU.
Advertisement
Tetap Bertahan
Namun, pihak klub Bundesliga tahu itu dan bersikeras hanya melepasnya dengan nilai 108 juta pounds atau dia tetap bertahan. Mereka terus mengklaim tenggat waktu buatan mereka sendiri agar kesepakatan berlalu.
Tapi, jika United mau mengirim mereka uang yang diminta Dortmund, Sancho bisa saja besoknya menggunakan jet pribadi terbang ke Manchester.
Tak Realistis
Di sisi lain, MU adalah satu-satunya klub yang mengejar Sancho musim panas ini, dan mereka mempertimbangkan gagasan transfer sembilan digit, yang sebenarnya saat pandemi Covid-19 ini, sama sekali biaya itu tidak realistis.
Ini mirip dengan masalah Smalling. Dia tampil luar biasa untuk Roma musim lalu dan jelas mengapa Giallorossi menginginkan pemain berusia 30 tahun itu kembali dengan kontrak permanen. Mereka juga tahu dia tidak memiliki masa depan yang nyata di MU, yang perlu menjual beberapa bek tengah.
Advertisement
Lebih Mudah
Sementara Roma ingin menyelamatkan setiap Euro, MU tidak ingin pemain yang mengesankan di liga utama Eropa tahun lalu pergi tanpa mengekstraksi nilai maksimal untuknya.
Kasus Smalling mungkin lebih mudah dipecahkan daripada Sancho, dengan langkah demi kepentingan terbaik kedua klub. Waktu yang dibutuhkan untuk menyimpulkan apa yang seharusnya menjadi kesepakatan relatif mudah sehingga saga Sancho yang berlarut-larut begitu lama bisa segera terjadi.