Profil Diego Maradona, Jenius yang Populer karena Gol Tangan Tuhan

Piala Dunia 1986 jadi panggung utama Diego Maradona untuk unjuk gigi.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 19 Des 2020, 21:27 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2020, 00:20 WIB
Diego Maradona
Diego Maradona tutup usia karena serangan jantung, Rabu (25/11/2020). (AFP PHOTO / Sergei GAPON)

Liputan6.com, Buenos Aires - Diego Maradona tutup usia karena serangan jantung, Rabu (25/11/2020). Maradona meninggal di usia 60 tahun.

Media Argentina Clarin dan Ole melaporkan kabar duka ini. Maradona sedang berada di Tigre saat kejadian.

Maradona dianggap sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Capaian terbesarnya adalah membawa Argentina jadi juara Piala Dunia 1986.

Sempat gagal di Barcelona, Maradona juga besar bersama Boca Juniors dan Napoli. Dia menjadi legenda di kedua klub tersebut. 

Piala Dunia 1986 jadi panggung utama Maradona untuk unjuk gigi. Penampilannya membawa Argentina merebut gelar kedua sepanjang sejarah.

Prestasi itu dicapai melalui penampilan fenomenal melawan Inggris di perempat final. Maradona mencetak salah satu gol terbaik di Piala Dunia dengan melewati banyak pemain lawan.

Namun, laga itu juga dikenang karena kelicikan Maradona. Pada era sebelum ada video assistant referee, dia menjebol gawang Peter Shilton menggunakan tangan tanpa terdeteksi wasit. Torehannya membantu Argentina menang 2-1.

 

Saksikan Video Diego Maradona Berikut Ini

Karier Maradona

Pesepak Bola Narkoba, Diego Maradona, Adrian Mutu
Diego Maradona. (AFP/Sven Nackstrand)

Maradona lahir di Lanus pada 30 Oktober 1960. Dia menjalani debut profesional bersama Argentinos Juniors pada 20 Oktober 1976, hanya 10 hari sebelum genap berusia 16 tahun.

Penampilan cemerlang membawanya ke Boca Juniors, Barcelona, Napoli, Sevilla, dan Newell's Old Boys. Maradona lalu kembali ke Boca Juniors sebelum gantung sepatu pada 1997. Di level klub, dia total bermain 589 kali dan mencetak 307 gol.

Sedangkan di panggung internasional, Maradona memperkuat Argentina di 91 laga dan membuat 34 gol. 

Masalah Kesehatan

Diego Maradona, Argentina, Piala Dunia 2018
Gaya legenda Argentina, Diego Maradona saat menonton La Albiceleste melawan Islandia pada grup D Piala Dunia 2018 di Spartak Stadium, Moskow (16/6/2018). Argentina hanya bermain imbang 1-1. (AFP/Juan Mabromata)

Maradona meninggal meski baru saja meninggalkan rumah sakit setelah menjalani operasi otak. Dia menderita pembekuan darah di otak atau biasa disebut hematoma subdural.

Sejak pensiun pada 1997, Maradona memang kerap mengalami masalah kesehatan. Dia pernah dirawat di rumah sakit pada Januari 2019 akibat pendarahan internal di perut.

Sebelumnya pada 2004 silam, Maradona dilarikan ke rumah sakit karena penyakit jantung dan pernapasan parah terkait kecanduan narkoba.

Pria yang dikenal dengan gol tangan Tuhan itu juga pernah menjalani operasi bypass lambung untuk mengontrol berat badannya dan melakukan perawatan untuk penyalahgunaan alkohol.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya