Tertekan di Chelsea, Frank Lampard Bermimpi Bisa Latih Barcelona

Lampard berada di bawah tekanan karena timnya telah kalah empat dari enam pertandingan Liga Inggris. Dia ingin jadi pelatih Barcelona.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 07 Jan 2021, 12:30 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2021, 12:30 WIB
Chelsea Berbagi Poin dengan Aston Villa di Stamford Bridge
Pelatih Chelsea, Frank Lampard menutupi wajahnya selama pertandingan melawan Aston Villa pada lanjutan Liga Inggris di Stamford Bridge, London, Selasa (29/12/2020). Chelsea dipaksa bermain imbang atas Aston Villa 1-1. (Catherine Ivill/Pool via AP)

Liputan6.com, Jakarta Frank Lampard bermimpi bisa mengambil kursi panas di Barcelona. Manajer Chelsea itu, ingin memanfaatkan situasi di klub raksasa Liga Spanyol itu.

Manajer The Blues saat ini berada di bawah tekanan di Stamford Bridge karena timnya telah kalah empat dari enam pertandingan Liga Inggris terakhir mereka. Posisi mereka pun merosot ke posisi sembilan klasemen sementara.

Sedangkan, Barcelona dalam beberapa waktu terakhir mulai bangkit. Mereka tidak terkalahkan dalam enam pertandingan liga terakhirnya. Lionel Messi dkk sudah mengumpulkan 14 poin dalam jangka waktu tersebut. Sukses ini mengangkat Barcelona ke posisi kelima dalam klasemen.

​​Namun, menurut laporan jurnalis Guillem Balagué di Esport 3, seperti dilansir Diario Sport, pelatih Barcelona, Ronald Koeman, tetap berada di bawah tekanan terutama dengan posisi jangka panjangnya. Posisi Koeman dipandang tidak stabil, terkait pemilihan presiden baru di klub akhir bulan ini.

Simak Video Menarik Berikut Ini

Masalah Mendesak

Koeman
Ronald Koeman jadi asisten Louis van Gaal. (Dok Barcelona)

Balague mengklaim bahwa Lampard - yang menikmati karir cemerlang sebagai gelandang tengah - akan senang suatu hari berada di ruang istirahat di Camp Nou.

Kemungkinan mantan bos Derby pindah ke Barcelona tampaknya menjadi peluang besar saat ini. Terlebih, dengan masa depan jangka pendeknya di The Blues menjadi masalah yang lebih mendesak.

Bikin Gusar

Chelsea Berbagi Poin dengan Aston Villa di Stamford Bridge
Asisten pelatih Aston Villa John Terry berjabat tangan dengan pelatih Chelsea Frank Lampard usai pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stamford Bridge, London, Selasa (29/12/2020). (John Walton/Pool via AP)

Seperti dilansir NBC, hasil buruk ini sudah membuat para petinggi Chelsea mulai gusar. Mereka sudah memikirkan nama-nama yang berpotensi menggantikan Lampard.

Lampard sendiri menukangi Chelsea mulai awal musim 2019/20. Menurut catatan statistik, ia sudah membawa Chelsea menang 41 kali dalam 80 pertandingan.

Dipecat

Ekspresi Pemain Chelsea Usai Dibungkam Wolverhampton Wanderers
Pelatih Chelseea, Franck Lampard menginstruksikan pemainnya saat bertanding melawan Wolverhampton Wanderers pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stadion Molineux di Wolverhampton, Inggris, Rabu (16/12/2020). Kekalahan ini membuat Chelsea berada di urutan ke 5 Klasemen. (Rui Vieira/POOL/AFP)

Sebelumnya, dilaporkan, pemilik Chelsea Roman Abramovich sedang mempertimbangkan untuk memecat Lampard dan membawa pengganti untuk paruh kedua musim ini.

Manajer yang saat ini favorit untuk menggantikan Lampard adalah Brendan Rodgers. Sebelum jadi manajer Leicester City, dia pernah bekerja di klub sebagai pelatih kepala akademi selama masa jabatan pertama Jose Mourinho sebagai pelatih.

Nama Lain

Selain Rodgers, nama-nama lain juga digadang-gadang sebagai calon pelatih klub Liga Inggris itu. Pelatih kepala Paris Saint-Germain Thomas Tuchel yang baru saja dipecat adalah favorit kedua, sementara itu, bos RB Leipzig Julian Nagelsmann ada di daftar berikutnya.

Selain Tuchel, nama eks pelatih Juventus, Massimiliano Allegri juga masih tanpa pekerjaan. Sama seperti Tuchel, Allegri juga berminat mencicipi Liga Inggris.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya