Liputan6.com, Jakarta Penyerang Real Madrid, Karim Benzema, akan diadili atas percobaan pemerasan dalam kasus yang terkait dengan rekaman video seks yang menampilkan mantan rekan setimnya di Prancis, Mathieu Valbuena.
Menurut jaksa penuntut Prancis, Kamis (7/1/2021), Benzema, 33, yang belum dipilih untuk negaranya sejak perselingkuhannya terungkap pada 2015, dituduh membayar individu untuk memeras uang dari Valbuena dengan mengancam akan mempublikasikan video tersebut.
Baca Juga
Namun, striker Prancis itu berpendapat bahwa seorang petugas polisi menggunakan metode yang tidak jujur ​​untuk menariknya ke dalam perselingkuhan.
Advertisement
Valbuena, yang sekarang bermain untuk klub Yunani Olympiakos, menerima telepon dari seorang pemeras yang mengancam akan merilis video tersebut. Usai kejadian itu, dia langsung menghubungi polisi.
Benzema telah mencetak 261 gol untuk Real Madrid sejak bergabung dengan raksasa Spanyol itu pada 2009.
Tak Dipilih
Benzema dan Valbuena adalah rekan tim internasional pada saat kejadian dan berada di skuat Prancis untuk Piala Dunia 2014 di Brasil.
Tapi baik Benzema maupun Valbuena tidak dipilih oleh pelatih Didier Deschamps untuk putaran final Euro 2016 di kandang di mana Prancis dikalahkan di final oleh Portugal.
Advertisement
Video Asusila
Sejak melakoni debut pada 28 Maret 2007, Benzema merupakan andalan di Prancis. Namun, situasi berubah setelah sang pemain terjerat kasus pemerasan skandal video asusila yang melibatkan Valbuena pada 2015.
Deschamps, lantas tidak pernah memanggil Benzema untuk memperkuat Prancis hingga saat ini. Padahal, bomber 29 tahun itu merupakan andalan Real Madrid di lini serang.
Simpan Dendam
Situasi pelik tersebut membuat Benzema sulit memaafkan Valbuena. Padahal, Valbuena secara terbuka mengatakan kepada media Prancis sudah siap melupakan masalah tersebut.
Benzema mengisyaratkan masih menyimpan dendam kepada kompatriotnya, Mathieu Valbuena. Anggapan itu mencuat setelah Benzema secara terbuka enggan menerima jabatan tangan Valbuena.
Advertisement